SOLOPOS.COM - Ilusrasi Aparatur sipil negara ASN Solo. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk menunda perjalanan ke luar negeri, utamanya negara-negara yang telah terpapar virus Corona. Di antaranya Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, Iran, dan Arab Saudi serta beberapa negara lain.

Hal itu dilakukan untuk memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan bagi ASN. Kendati begitu, apabila perjalanan itu terpaksa dilakukan, terdapat sejumlah hal yang wajib dilakukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Solopos Hari Ini: Corona Rambah Timur Tengah

Yakni memantau perkembangan kasus COVID-19 melalui saluran berita atau instansi resmi dan mengikuti anjuran atau prosedur keselamatan yang dikeluarkan pemerintah setempat. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan imbauan tersebut berlaku mulai Rabu (4/3/2020).

Dia juga meminta kepala OPD (organisasi perangkat daerah) untuk memantau pegawai yang baru pulang dari penugasan/tugas belajar/perjalanan ke luar negeri di unit kerjanya. Pegawai tersebut wajib melakukan karantina diri selama 14 hari dan mengecek kondisi kesehatannya dan mengerjakan pekerjaannya dari rumah.

Demi Tangkal Corona, Warga Terjang Hujan Abu Merapi Untuk Berburu Jamu di Pasar Solo

Kemudian, apabila pegawai tersebut menunjukkan gejala yang mengarah pada COVID-19, maka mereka diminta menghubungi layanan kesehatan terdekat. Namun, jika pegawai itu tak menunjukkan gejala sakit diharuskan kembali bekerja setelah periode 14 hari kalender itu usai.

“Kalau ternyata terindikasi positif Corona, maka mereka juga harus melapor ke atasan langsung untuk diteruskan kepada pengelola kepegawaian di unit kerja dan menjalani perawatan sampai dinyatakan sembuh,” jelasnya.

Warga Korsel Bunuh Diri di Solo, Kapolresta: karena Depresi Merasa Kena Corona

Public Travel Warning

Dalam edaran yang ditandatangani Wali Kota tersebut, sambung dia, juga terdapat informasi standar seputar virus Corona. Seperti, penularan dapat terjadi apabila terjadi sentuhan pada objek yang terkontaminasi droplet atau cairan mengandung virus. Sehingga, mereka yang sehat tidak membutuhkan masker karena virus tersebut tidak menyebar melalui udara.

“Kuncinya menjaga imunitas tubuh, mencuci tangan dengan air dan sabun atau cairan berbasis alkohol, tidak sering menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum tercuci atau tersanitas. Lalu, mengusap permukaan objek dengan desinfektan secara reguler, serta menerapkan etika batuk dengan menutup mulut dan hidung dengan tisu,” ucap Ning.

Pakai Tandu Tertutup, Bandara Adi Soemarmo Solo Simulasikan Penanganan Penumpang Suspect Corona

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, menyampaikan imbauan tersebut ditujukan untuk ASN, meski tak menutup kemungkinan untuk publik secara umum. Hal itu juga sudah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan, maupun pihak bandara saat mereka baru mendarat di Indonesia.

“Mereka ‘kan sudah mendapatkan health alert card (HAC) ketika turun dari pesawat. Saya yakin di kartu itu sudah ada imbauan sejenis seperti karantina diri maupun mengecek kondisi kesehatannya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya