SOLOPOS.COM - Ilustrasi superspreader virus corona.

Solopos.com, SOLO – Keberadaan superspreader sampai saat ini menjadi faktor utama yang memicu penularan virus corona begitu cepat. Dalam epidemologi, superspreader berarti orang yang terinfeksi virus dan tanpa sadar menularkan kepada pihak lain.

Fenomena penyebaran super alias superspreading menjadi salah satu sarana utama penyebaran Covid-19. Sekelompok ahli epidemologi di Hong Kong menemukan sekitar 20 persen dari kasus yang ada bertanggung jawab pada 80 persen kasus baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para ilmuwan itu mengatakan sekitar 70 persen orang terinfeksi virus corna bisa menularkan virus corona kepda orang lain. Dan hampir semua peristiwa yang melibatkan superspreader ini melibatkan pertemuan di dalam ruangan untuk menularkan virus corona.

Alhamdulillah… Pasien Positif Covid-19 di Sragen dari Klaster Gowa Tinggal 2 Orang

Ekspedisi Mudik 2024

“Itulah gambaran yang kami miliki. Peristiwa penyebaran super cepat terjadi lebih dari yang diduga, lebih dari apa yang bisa dijelaskan secara kebetulan. Frekuensi superspreading melampaui apa yang bisa dibayangkan,” kata Ben Cowling, penulis penelitian seperti dikutip Bisnis.com dari Business Insider, Jumat (5/6/2020).

Ben Cowling menambahkan sejumlah peristiwa superspreading bertanggung jawab atas sebagian besar transmisi. Kejadian ini bahkan telah menciptakan kelompok infeksi virus yang muncul nyaris dalam waktu semalam.

Ben Cowling dan rekannya memeriksa lebih dari 1.000 kasus positif Covid-19 di Hong Kong dalam periode 23 Januari 2020 hingga 28 April 2020. Mereka menemukan fakta superspreader merupakan penyebab utama penyebaran virus corona.

Helikopter TNI AD Jatuh di Kawasan Industri Kendal

1 Pasien Menularkan ke 2 Orang

Dari sekitar 350 kasus yang dianalisis, mayoritas termasuk jenis transmisi lokal. Sementara sisanya kasus impor dari negara lain.

Dalam penelitian itu dijelaskan seorang pasien positif Covid-19 bisa menularkan virus kepada paling banyak dua orang. Umumnya penularan ini terjadi di lingkungan rumah tangga.

Tetapi peristiwa panularan virus corona yang melibatkan superspreader menunjukkan hal yang lebih mengerikan. Kejadian ini melibatkan pertemuan di dalam ruangan dengan banyak orang yang melakukan kontak fisik.

Tembus 30.514! Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Tambah 993 Per 6 Juni 2020

Sejumlah hasil penelitian lain menyebut risiko penularan virus corona meningkat di dalam ruangan dengan ventilasi buruk yang berisi banyak orang. Hal ini semakin buruk jika semua orang bebas melakukan kontak fisik.

Oleh sebab itu banyak pihak yang khawatir dengan kemungkinan lonjakan kasus jika pembatasa sosial dilonggarkan. Kantor, restoran, mal, hingga tempat ibadah dikhawatirkan menjadi klaster baru penularan virus.

Jus Jeruk, Solusi Sehat Mengatasi Sembelit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya