SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, SOLO &ndash;</b> Katarak merupakan gangguan penglihatan umum yang dialami banyak orang. Kebanyakan orang memahami katarak sebagai penyakit mata tua. Artinya, orang yang rentan terkena katarak adalah yang sudah berusia lanjut saja. Padahal, kenyataannya tidaklah demikian.</p><p lang="zxx">Pada kenyataannya, katarak bisa terjadi pada semua orang tanpa mengenal usia. Bukan hanya orang tua berusia 50 tahun ke atas saja, remaja bahkan anak-anak juga bisa mengalami katarak.</p><p lang="zxx">"Pada dasarnya memang semua orang berpotensi terkena katarak. Hanya saja, waktu munculnya katarak itu yang berbeda-beda. Ada yang usia 80 tahun baru muncul. Tapi ada juga yang 20 tahun atau di bawahnya sudah terkena katarak," kata dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar, Ida Nugraheni, saat berbincang dengan <i>Solopos.com, </i><span style="font-style: normal;">Rabu (5/9/2018). </span></p><p lang="zxx"><span style="font-style: normal;">Katarak bisa dikatakan mirip dengan uban. Dengan kata lain, semua manusia pasti mengalami katarak meski tidak diketahui pasti waktunya. Katarak merupakan gangguan pada lensa <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180901/485/937228/5-kebiasaan-buruk-yang-merusak-mata">mata</a> yang awalnya jernih menjadi keruh. Gangguan penglihatan ini terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak dapat menembus sampai ke retina karena terhalang sesuatu. Akibatnya, penglihatan menjadi kabur atau buram. </span></p><p lang="zxx"><span style="font-style: normal;">Katarak terjadi secara progresif, meski tanpa ada keluhan sakit pada <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180831/485/937009/makanan-ini-bantu-hilangkan-mata-panda">mata</a>. Jika tidak segera ditangani, penderita katarak bakal kehilangan penglihatan. </span><span style="font-style: normal;">Ada berbagai faktor yang menyebabkan terbentuknya katarak. Mulai dari penggunaan obat tertentu, diabetes, serta paparan sinar ultraviolet. Sayangnya, katarak tidak bisa disembuhkan hanya dengan memakai obat tetes mata atau kacamata khusus. Jadi, penyakit ini hanya bisa disembuhkan lewat jalan operasi. </span></p><p lang="zxx"><span style="font-style: normal;">"Bagi penderita katarak tidak ada jalan lain kecuali operasi. Percuma kalau diberi obat tetes mata nanti malah infeksi. Pakai kacamata juga enggak ada ukurannya. Soalnya katarak itu menutupi lensa mata. Jadi, penyembuhannya dengan operasi pembersihan dan pemasangan lensa tanam di mata," sambung Ida Nugraheni. </span></p><p lang="zxx"><span style="font-style: normal;">Gejala katarak ditandai dengan <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180831/485/937021/mandi-malam-bikin-tidur-lebih-nyenyak-mau-coba">penglihatan</a> yang buram seperti berasap atau tertutup kabut. Perlahan, ketajaman penglihatan mulai berukurang dan terkadang bayangan benda terlihat ganda. Tanda lainnya adalah seringnya ganti kacamata dalam tempo singkat. dan ada bintik-bintik putih di sekitar bola mata. Jika sudah seperti ini, tidak ada jalan lain yang bisa dilakukan kecuali operasi. </span></p><p lang="zxx"><span style="font-style: normal;">"Tenang saja, sekarang dunia kedokteran sudah semakin maju. Alatnya juga semakin canggih. Jadi, jangan takut untuk operasi. Sakitnya ya pasti, tapi tidak akan lama," tutup Ida Nugraheni.</span></p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya