Waspada! Postingan Pura-Pura Kondisi Anak Memilukan Kerap Jadi Modus Penipuan

Setelah di Jakarta, muncul cerita pilu tentang ayah dan anak berjalan kaki dari Palembang ke Jambi.

Solopos.com, PALEMBANG – Sebuah kisah unik yang terindikasi modus penipuan terjadi di Palembang, Sumatera Selatan. Seorang ayah bercerita tentang menunaikan nazarnya setelah putri semata wayangnya sembuh dari sakit dan mengalami mati suri. Tak main-main, nazar pria tersebut adalah berjalan kaki sejauh kurang lebih 279 kilometer.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Kisah unik tentang pria melakukan nazarnya itu diunggah pengguna akun Facebook Trissna Utami, Sabtu (25/11/2017). Trissna Utami mengunggah foto seorang pria dewasa berjalan kaki sembari menggendong putrinya. (Baca Juga: Di Jakarta Ada Modus Penipuan)

Pria yang tak diungkap namanya itu mengaku sedang menunaikan nazar. Dia bernazar untuk berjalan kaki dari Masjid Agung Palembang ke Masjid Seribu Tiang di Jambi. Berdasarkan Google Maps, dua masjid itu berjarak kurang lebih 279 kilometer

Berdasarkan estimasi Google Maps, apabila menggunakan mobil, jarak tersebut harus ditempuh selama 6 jam 3 menit. Sedangkan untuk yang berjalan kaki diestimasikan bisa menghabiskan waktu 53 jam atau dua hari dua malam lebih lima jam.

Berdasarkan cerita Trissna Utami, pria tersebut bernazar untuk melakukan perjalanan tersebut karena anak perempuannya pernah sakit hingga mati suri. Istri pria tersebut sudah meninggal dunia. Trissna Utami mendapatkan informasi tersebut karena pria yang bernazar itu sempat beristirahat di warungnya.

“Bukan kenal atau tetangga Mas, bapak itu mampir di warung saya, trus saya tanya dari mana? mau kemana? Dia bilang dari Palembang mau Ke Jambi,” tulis Trissna Utami saat dihubungi Solopos.com, melalui messenger Facebook.

Warung milik Trissna Utami itu berada di Desa Kali Berau, Kecamatan Bayung Lencir, Sumatera Selatan. “Itu masih daerah Palembang Mas, tapi sudah jauh dari pusat kota. Biasanya naik mobil enam jam, tapi kalau ke Jambi lebih dekat, cuma dua jam,” tambah Trissna Utami.

Cerita yang diunggah Trissna Utami itu sontak viral. Hingga Minggu (26/11/2017) malam, unggahan tersebut sudah dibagikan ulang lebih dari 9.700 kali dan ada lebih dari 11.000 komentar. Meski ribuan komentar memberi doa bagi sang bapak dan putrinya, namun ada warganet yang memberi informasi kalau cerita yang diungkap si bapak terindikasi sebagai sebuah kebohongan.

Akun Indra Setia Haris mengungkapkan  temannya mengenal pria itu sebagai Randi dan pernah tinggal di Prabumulih, Sumatera Selatan. “Bapak itu agak pincang ya?” tanya Indra Setia Haris yang kemudian diiyakan oleh Trissna Utami.

“Berarti benar, bapak itu namanya Randi, pernah tinggal di Prabumulih. Teman saya walnya sudah yakin melihat wajah anaknya. Tapi belum lihat wajah bapaknya, Randi itu cirinya kaki pincang,” jelas Indra Setia Haris.

Akun Indra Setia Haris menegaskan dirinya tidak menyalahkan Trissna Utami sebagai orang pertama yang mengunggah cerita tersebut. Hanya saja Indra Setia Haris ingin memperingatkan kepada warganet mengenai adanya indikasi modus penipuan yang dilakukan oknum yang mungkin bernama Randi.

“Maaf sebelumnya Bu, saya tidak ada kepentingan apapun, cuman sangat disayangkan kalau unggahan yang sudah dibagikan ribuan kali ternyata hanya modus penipuan, saya kasihan sama Ibu,” tulis Indra Setia Haris.

Meski belum bisa dipastikan kebenarannya, cerita pilu tentang ayah dan putrinya ini mirip dengan modus penipuan yang belum lama ini viral di Jakarta. Setelah viral dan mendapat simpati dari warganet, muncul informasi bahwa pria yang mengaku sebagai Andi Sudirman sudah kerap melakukan penipuan memanfaatkan cerita pilu. Andi viral karena videonya berjalan tanpa alas kaki sembari mengendong dua anak dan berjalan di jalanan Jakarta viral.  Kini Andi sedang dicari keberadaannya.

Akun Twitter @DinsosDKI bahkan menginformasikan bahwa pria yang mengaku Andi itu pernah dipulangkan ke Bone, Sulawesi Selatan pada 2016.