SOLOPOS.COM - Petugas BPBD Sukoharjo mengevakuasi pohon tumbang hingga melintas di jalan raya di wilayah Bekonang, Kecamatan Mojolaban pada Rabu (27/1/2021) petang. (Istimewa/BPBD Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo meminta warga mewaspadai pohon tumbang saat hujan deras mengguyur disertai angin kencang.

Dalam sehari, BPBD mencatat ada kejadian pohon tumbang di tiga lokasi di Sukoharjo pada Rabu (27/1/2021) petang. Pohon tumbang bahkan menutup jalan sehingga membuat arus lalu lintas tersendat. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto, mengatakan hujan dengan angin kencang menerjang wilayah Sukoharjo sejak Rabu sore. Akibatnya tiga pohon dilaporkan tumbang dan melintang di jalan raya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Terpukul Pandemi, Pengunjung The Heritage Place Di Bekas PG Gembongan Sukoharjo Anjlok 90%

"Kemarin sore ada tiga lokasi pohon tumbang. Satu pohon tumbang di Tiyaran, Kecamatan Bulu, lalu satu pohon tumbang di Bekonang, Mojolaban dan satu pohon tumbang di Bentakan, Baki," kata dia kepada Solopos.com, Kamis (28/1/2021).

Petugas BPBD Sukoharjo mengevakuasi pohon tumbang hingga melintas di jalan raya di wilayah Bekonang, Kecamatan Mojolaban pada Rabu (27/1/2021) petang. (Istimewa/BPBD Sukoharjo)

Jangan Berteduh di Bawah Pohon

Proses evakuasi pohon tumbang langsung dilakukan petugas BPBD, Rabu petang. Evakuasi tersebut dilakukan agar jalan bisa bisa dilalui kendaraan lagi. Beruntung saat kejadian itu tidak ada pengendara yang melintas. Dia pun mengingatkan kepada warga untuk tidak berteduh di bawah pohon saat hujan deras disertai angin. Apalagi pohon yang sudah berusia tua dan rawan tumbang.

Dia pun mengajak masyarakat untuk kerja bakti memangkas dahan dan ranting pohon yang mulai rimbun. Hal ini guna mengantisipasi pohon tumbang.

Baca Juga: Walah, 6.000 Keluarga di Sukoharjo Belum Punya Jamban Pribadi

"Hujan deras dan angin masih berpotensi terjadi di Sukoharjo hingga Februari nanti. Jadi warga harus lebih waspada, kalau berteduh pilih di tempat aman. Jangan di bawah pohon," katanya.

Sri Maryanto menjelaskan jika diakumulasi, sudah puluhan pohon tumbang dalam sebulan terakhir. Pohon tersebut rusak dan sebagian besar tidak bisa tumbuh lagi karena tercabut hingga ke akarnya. Karena itu perlu dilakukan penanaman kembali dengan melaksanakan program penghijauan.

“Ada rencana penghijauan penanaman pohon lagi oleh pihak terkait. Tidak hanya dari Pemkab Sukoharjo nanti ada beberapa relawan dan swasta juga ikut membantu,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya