Solopos.com, SOLO – Masyarakat Kota Solo harus waspada terhadap OTG yang bisa menularkan virus corona meski tak terlihat sakit. OTG adalah orang tanpa gejala yang statusnya positif terinfeksi virus corona.
Anggota Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah dr Moewardi (RSDM) Solo, Reviono, mengatakan, OTG berpotensi menjadi pembawa virus corona alias carrier.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Meski tidak bergejala mereka berpotensi menularkan virus coronadi dalam tubuh kepada orang lain. Sehingga, OTG disarankan melakoni karantina mandiri.
Cegah Corona, Semua Orang Wajib Pakai Masker di Luar Rumah
Biasanya OTG tidak sadar dirinya terinfeksi virus corona karena sistem imunitasnya baik. Sehingga mereka tidak mengalami gejala apapun akibat infeksi virus.
“OTG biasanya tertular dari kontak. Mereka memiliki imunitas yang baik. Seharusnya virus corona itu merusak sel tubuhnya untuk replikasi. Nah, saat sel tubuh ini rusak maka muncul gejala. Kalau tidak ada gejala, berarti sistem imunitasnya berhasil melawan virus itu. Tapi di tubuhnya sudah ada virus itu dan bisa menularkan ke orang lain,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (7/4/2020).
Munculnya OTG, sambung Reviono, seharusnya membuat masyarakat semakin waspada terhadap penularan virus corona.
Stop Pakai Bilik Disinfeksi! Berbahaya & Tidak Dianjurkan Kemenkes
Langkah pencegahan yang wajib dilakukan di antaranya, mencuci tangan dengan sabun, mengenakan masker, menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain, dan tidak berkerumun.
Ia juga meminta siapa saja yang melawat dari kawasan zona merah persebaran Covid-19 menjalani karantina mandiri.
“Meski tidak muncul gejala, tetap harus karantina mandiri. Itu langkah paling efektif,” sambung dia.
Tolak Pakai Masker, Pria Tua Ditembak Mati di Filipina
Bahaya OTG dan Penularan Virus Corona
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih. Berdasarkan pedoman terbaru dari Kementerian Kesehatan, mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 namun tidak bergejala diminta karantina mandiri di rumah.
OTG corona itu tidak harus dirawat di rumah sakit, kecuali muncul gejala. Namun, jika kondisinya menurun, maka wajib dirawat inap di rumah sakit.
“Kuncinya kepatuhan Kami akan memantau, kalau dia kooperatif biar melakukan karantina di rumah. Karena psikologi akan berpengaruh terhadap daya tahan tubuh yang akan berpengaruh terhadap virus itu. Support keluarga sangat berpengaruh pada kesembuhan,” tandasnya.
Tambah 1 Positif dari Kemlayan! Ini Update Kasus Corona Solo 7 April 2020
Ihwal kabar santri asal Kendal yang positif corona setelah berkunjung dari Solo, Ning, panggilan akrabnya, mengaku belum mendengar kabar itu. Dia akan mencari informasi terkait hal tersebut.
“Kalau tanpa gejala, berarti imunitasnya kuat. Tapi harus dilihat berapa lama di Solo. Dia ke mana saja,” ucapnya.
OTG disebut lebih berbahaya dibandingkan mereka yang bergejala akibat infeksi virus corona. Karena merasa sehat, terkadang OTG abai menjalani karantina mandiri sehingga terus bepergian padahal bisa menularkan penyakitnya.