Solopos.com, SOLO – Sastrawan terkenal asal Solo, Jawa Tengah, Candra Malik, nyaris menjadi korban penipuan saat bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dia menceritakan pengalaman unik yang tidak menyenangkan itu melalui video di akun Twitter-nya, @CandraMalik, Kamis (3/1/2019).
Dalam video itu, Candra Malik menceritakan hal unik yang dialaminya ketika bertransaksi di ATM BRI di kawasan Kali Putih, Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur. Kartu debitnya tertelan ketika bertransaksi di mesin ATM itu. Sebelumnya, dia telah melihat imbauan yang tertempel di mesin ATM tersebut. Kertas itu memuat nomor telepon khusus yang sebaiknya dihubungi saat pengguna ATM mengalami masalah saat transaksi.
Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life
Menyadari kartu debetnya tertelan, Candra Malik menelepon nomor yang tertera pada kertas informasi tersebut. Namun, dia curiga karena orang yang menerima teleponnya justru mempertanyakan nomor rekening serta jumlah saldonya. Bahkan, orang tersebut meminta nomor pin kartu debetnya.
Candra Malik yang curiga langsung mematikan telepon. Dia kemudian menelepon call center yang nomornya tertera pada mesin ATM BRI tersebut untuk menyelesaikan masalahnya. Dalam sekejap, masalah keuangannya dapat diselesaikan dengan mudah.
“Saya konfirmasi ke BRI yang ternyata tidak meminta nomor apapun. BRI mengatakan orang yang saya telepon sebelumnya ternyata penipu. Jadi, hati-hati kalau melihat tulisan seperti ini,” kata Candra Malik.
Penting ini: lebih hati-hati di depan mesin atm ya. pic.twitter.com/big3fB73nm
— Candra Malik (@CandraMalik) January 2, 2019
Kisah unik yang dibagikan Candra Malik tersebut mendapat berbagai tanggapan dari warganet. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Candra Malik yang telah memberikan peringatan dengan mengunggah kisah tersebut.
“Yang model begini saya pernah kena. Modusnya soket ATM-nya diganjal. Jadi, kartu kita tertelan. Kita telepon ke nomor itu terus diarahkan masukan pin diulang sampai tiga kali. Kemudian ada yang masuk ngeliatin pin kita. Biasanya memanfaatkan kepanikan kita,” komentar @iwanmulya.
“Jika memang seperti itu, berarti ada permainan sama BRI dong. Kenapa BRI tidak mencopot nomor palsu tersebut. Padahal kamera kontrol wajib ada. Kok bisa bertahan lama ya,” imbuh @2222ajadah.