SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes urine (JIBI/Solopos/Antara)

Penyalahgunaan obat-obatan dikalangan atlet, terutama pesepakbola cukup rentan terjadi. Pasalnya, keberadaan obat-obatan terlarang itu digunakan untuk doping

 

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

 
Harianjogja.com, SLEMAN– Untuk mengantisipasi peredaran narkoba dikalangan sepakbola Badan Nasional Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sleman berencana menggelar tes urine terhadap para pemain dan calon pesepak bola.

Kepala BNNK Sleman Kuntadi mengakui, penyalahgunaan obat-obatan dikalangan atlet, terutama pesepakbola cukup rentan terjadi. Pasalnya, keberadaan obat-obatan terlarang itu digunakan untuk doping. “Kami ingin sebelum pemain teken kotrak dengan klub terlebih dulu dilakukan tes narkoba. Ini diperlukan agar mereka benar-benar dinyatakan bersih,” jelas Kuntadi Rabu (30/3/2016).

Dia menjelaskan, BNNK Sleman sudah berkoodinasi dengan salah satu klub sepakbola di Sleman. Salah satunya dengan manajemen PSS terkait tes narkoba. “Mereka menyambut positif rencana kami. Hanya saja, kapan waktu tes urine dilaksanakan masih belum ditentukan. PSS harus menjadi contoh masyarakat apalagi pemain merupakan icon para fans,” ujarnya.

Manajer PSS Sleman Arif Juliwibowo mengatakan, sampai dengan saat ini belum ada konfirmasi lanjutan kapan tes urine akan dilaksanakan. Arif mengaku setuju dengan rencana BNNK tersebut. “Jangan sampai, prestasi pemain rusak akibat pengaruh narkoba. Saat ini kami tengah tengah melakukan seleksi pemain,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya