SOLOPOS.COM - Anggota TNI Kodim 0725/Sragen Sertu Mahmud Yunus menunjukkan twitan warga dalam Twitter Kodim Sragen terkait dengan indikasi modus penipuan baru di media sosial, Kamis (1/4/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Kodim 0725/Sragen mengimbau kepada masyarakat Sragen supaya berhati-hati dengan media sosial yang kerap digunakan untuk sarana penipuan. Kodim mengingatkan adanya modus penipuan baru dengan mengatasnamakan anggota TNI untuk meminta pulsa dalam jumlah tertentu.

Imbauan tersebut disampaikan Dandim 0725/Sragen Letkol (Inf) Anggoro Heri Praktikno saat berbincang dengan Solopos.com di Makodim Sragen, Kamis (1/4/2021). Anggoro meminta masyarakat berhati-hati saat berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal lewat media sosial, terutama Whatsapp. Sebelum berkomunikasi lebih lanjut supaya memastikan personel itu benar-benar orang baik-baik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Imbauan tersebut disampaikan Dandim menyusul adanya kasus penipuan yang terjadi belakangan di wilayah Kabupaten Sragen. Petugas Administrasi Twitter Kodim, Sertu Mahmud Yunus, mendapatkan twitan dari salah satu warga Sragen yang merasa tertipu dengan orang yang mengaku-aku bernama Andi dan anggota Koramil Karangmalang. Yunus, sapaan akrabnya, menyampaikan di Koramil Karangmalang tidak ada anggota TNI yang bernama Andi.

Baca juga: Segarnya Es Gempol Pleret Khas Solo, Gurih-Gurih Nyoi...

“Warga itu menunjukkan profil foto orang tersebut dengan mengenakan pakaian TNI. Ibu itu bercerita semula penipu itu pesan makanan senilai Rp960.000. Kemudian penipu itu seolah-olah sudah transfer uang dengan menunjukkan bukti transfer senilai Rp1.170.000. Kemudian penipu itu menghubungi kalau uang yang ditrasfer kelebihan. Nah, kelebihannya itu supaya dibelikan pulsa untuk komandannya senilai Rp200.000,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Kamis siang.

Yunus mengatakan ibu pedagang itu percaya begitu saja dan langsung mengirimkan pulsa sesuai permintaan. Setelah itu baru bertanya-tanya ke Koramil Karangmalang dan ternyata memang tidak ada anggota yang bernama Andi itu.

“Selain kasus itu juga ada seorang kepala desa yang nyaris tertipu dengan modus pesan makanan, kemudian transfer uang lebih, dan kelebihannya diminta dibelikan pulsa. Untungnya kepala desa itu berkoordinasi dengan Babinsa setempat sehingga penipuan itu bisa dicegah,” ujar Yunus.

Baca juga: Kuliner Legend Soto Girin Sragen: Eksis Sejak 1953, Pantang Dilewatkan!

Yunus pun berkoordinasi dengan Danramil Karangmalang Kapten (inf) Prihatin Yudho Triwidodo terkait modus penipuan itu. Akhirnya Yudho langsung mengunggah catatan komunikasi penipuan itu di akun Facebook Koramil Karangmalang supaya tidak memunculkan korban baru.

“Iya, twitan warga di Twitter itu di-screen shot dan diunggah ke Facebook supaya bisa menjadi perhatian warga yang berteman dengan Koramil Karangmalang. Dengan mengunggah twitan itu diharapkan tidak muncul korban baru,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya