SOLOPOS.COM - Ilustrasi batuk (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Masyarakat Kota Solo di Jawa Tengah harus mewaspadai penyebaran penyakit Tuberkulosis atau TBC dengan mengetahui gejalanya di bawah ini.

Hal ini dikarenakan Solo merupakan salah satu daerah dengan risiko tinggi penyebaran TBC karena lingkungannya yang begitu padat. Saking padatnya, Kota Solo sekarang menjadi daerah terpadat di Jawa Tengah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Ini 6 Keuntungan Beli Tiket Pesawat Secara Online

Seperti yang diungkap oleh Kepala Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta, Riskiyana dalam situs resmi milik Pemkot Surakarta yang ditayangkan pada 2017 lalu.

Bukan hanya lingkungan yang padat, mobilitas warga Kota Solo juga terbilang masif juga bisa menyebabkan penyebaran penyakit menular satu ini semakin tinggi.

Baca Juga: Viral Bocah Disunat Teriak Kesakitan, Yakin Masih Mau Nyakitin Cowok?

Hal ini juga dibenarkan oleh dokter spesialis paru dari RSUD Dr Moewardi, Solo, Yusup Subagio Sutanto. "Kepadatan penduduk, rumah yang kumuh, jumlah orang yang banyak dalam rumah, satu kamar lebih dari dua itu lebih bisa menularkan," ujar dia kepada Solopos.com pada Rabu (8/6/2021).

Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis BPS di buku Provinsi Jawa Tengah dalam Angka 2021, terdapat penemuan 223 kasus TBC per 100.000 penduduk di Kota Solo. Angka ini tergolong tinggi dibandingkan kota-kota lainnya di Jawa Tengah.

Baca Juga:  Ulang Tahun Pernikahan ke-6, Intip Lagi Momen Gibran dan Selvi Pacaran Hingga Menikah

Salah satunya dibandingkan Kota Semarang yang berhasil menemukan penderita TBC sebanyak 132 per 100.000 penduduk.

Lalu, apa sebenarnya TBC itu dan bagaimana gejala yang muncul?

Baca Juga: Ramai Lagi, Ini 5 Fakta Tersembunyi dari Pasar Ikan Balekambang Solo

TBC paru merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman yang disebarkan ke udara melalui droplet dari penderita TBC.

"Kuman ini dapat disebarkan ke udara melalui droplet atau percikan dahak atau ludah saat batuk, bersin, berbicara, tertawa lalu terhirup orang lain melalui saluran pernapasan," jelas Yusup.

Baca Juga:  Dijual Bebas di Pasar Ikan Balekambang Solo, Bagaimana Hukum Makan Ikan Hiu dalam Islam?

Menurut Yusup, penularan TBC sangat mudah. Sehingga bagi penderita TBC diminta untuk tidak meludah sembarangan. Alangkah baiknya meludah di kloset dan langsung disiram. "Dianjurkan penderita TBC berdahak di kloset dan disiram air atau dibakar. Jangan dibiarkan di udara aterbuka atau dahak di pot atau tanah. Kalau kering kumannya bisa terbang bersama dengan udara," beber dia.

Gejala TBC Paru

Kemudian, bagaimana gejala seseorang yang mengidap TBC? Berikut ini di antaranya.

  1. Batuk berdahak atau kering lebih dari 3 minggu
  2. Batuk berdahak kadang bercampur darah
  3. Demam hilang timbul
  4. Sesak napas dan nyeri dada
  5. Berat badan menurun
  6. Nafsu makan menuru
  7. Lemas dan mudah capek
  8. Muncul keringat di malam hari meski tidak melakukan aktivitas berat.

Baca Juga: Cara Daftar Internet Iconnet PLN, Lengkap dengan Harganya

Dari delapan gejala umum pada penderita TBC, menurut Yusup gejala paling khas adalah batuk lebih dari tiga minggu. Sehingga bagi masyarakat yang mengalami batuk lebih dari waktu tersebut diharapkan untuk memeriksakan diri fasilitas kesehatan terdekat.

"Diimbau masyarakat yang batuk-batuk lebih dari tiga minggu disuruh periksa. Ciri khasnya batuk dalam jangka lama. Paling umum, 80 persen gejala batuk, mungkin ada gejala lain, seperti nyeri dada, sesak ringan, dan batuk darah," imbuh pria yang juga dosen di UNS ini.

Baca Juga: Menu BTS Meal McD Indonesia: Berapa Harganya dan Sampai Kapan?

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya