SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir di Wonogiri. (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri telah memetakan daerah mana saja di Wonogiri yang rawan banjir. Meski ada alat deteksi awal terjadinya banjir, masyarakat diharapkan tidak terpaku dengan alat itu.

Wilayah atau kecamatan yang rawan  banjir diantaranya Kecamatan Nguntoronadi, Kismantoro, Jatiroto. Kemudian Kecamatan Pracimantoro, Selogiri, Manyaran, Giriwoyo, dan Wonogiri Kota.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Tidak seluruh area kecamatan yang rawan bajir itu terendam. Misalnya tahun lalu di Selogiri, hanya di daerah Gemantar dan Nambangan," kata Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, kepada wartawan, Rabu (6/1/2021).

Bencana Tanah Longsor Terjadi di Dekat Taman Plintheng Semar Wonogiri

Banjir di Wonogiri, kata dia, bisa disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya, fungsi drainase kurang maksimal serta tersumbatnya selokan dan luweng. Rawan banjir yang diakibatkan karena tersumbatnya Luweng biasanya terjadi di Kecamatan Giriwoyo dan Manyaran.

"Di sekitar luweng itu bisanya digunakan untuk lahan pertanian. Kami harapkan mereka tidak membuang limbah pertanian di sekitar luweng. Yang kami khawatirkan saat hujan luweng tersumbat akibat limbah pertanian. Sehingga air tidak bisa masuk ke luweng. Namun, sebenarnya di setiap luweng sudah diberi penyaring," ujar dia.

Ganjar: Jateng Siap Terapkan PSBB Jawa Bali

Pendangkalan Sungai

Selama musim penghujan kali ini, menurut Bambang, sudah ada kejadian banjir di Kecamatan Nguntoronadi akibat meluapnya Sungai Wiroko. Akibatnya satu rumah terdampak. Di wilayah itu menjadi langganan banjir setiap tahunnya.

Menurut Bambang, rawan banjir di daerah itu (Nguntoronadi) sering terjadi karena fungsi sungai tidak optimal. Yakni karena adanya pendangkalan hulu Sungai Bengawan Solo yakni di Sungai Wiroko. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS BS) terkait pendangkalan. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari BBWS BS.

BPPTKG: Gunung Merapi Sudah Memasuki Fase Erupsi 2021

Selain pemetaan daerah rawan banjir, Bambang menjelaskan ada tiga Early Warning System (EWS) yang dipasang di wilayah Wonogiri. Salah satunya di Kelurahan Giritirto, Wonogiri Kota. Untuk penambahan alat akan dilakukan secara bertahap. Karena harga alat cukup mahal.

Meski ada alat itu, ia berpesan warga tidak mengandalkan atau berpaku pada alarm EWS terkait banjir. Karena alat itu bisa rusak sewaktu-waktu. "Yang kami bangun kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat. Jika hujan dengan intensitas tinggi mereka harus bagaimana dan apa yang dilakukan. Sehingga mereka bisa memitigasi diri sendiri," kata Bambang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya