SOLOPOS.COM - Ilustrasi bawang putih. (Solopos-dok)

Solopos.com, SOLO – Harga cabai di pasaran mengalami kenaikan signifikan pada Januari 2020. Kenaikan harga cabai ini membuat sejumlah kebutuhan pangan lainnya patut diwaspadai.

Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Solo akan mengkaji lebih lanjut mengenai melonjaknya harga cabai rawit merah pada Januari 2020. TPID Solo juga mewaspadai potensi kenaikan harga bawang putih yang mayoritas berasal dari China. Apalagi saat ini ada wabah virus corona di negara tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

TPID Solo menggelar inspeksi ke Pasar Darurat Pasar Legi, Rabu (29/1/2020). Salah satu lokasi yang dituju adalah kawasan lapak penjual cabai.

Seperti diketahui, selama Januari 2020 komoditas tersebut mengalami peningkatan harga cukup signifikan, terutama untuk jenis cabai rawit merah. Berdasarkan keterangan beberapa pedagang, harga cabai rawit merah masih mencapai Rp80.000/kg. Mereka menyebut harga cabai rawit merah pada Januari 2020 terus berubah.

Selain cabai, TPID Solo juga memantau harga bawang putih yang selama ini mayoritas didatangkan dari China. Kenaikan harga bawang putih diwaspadai menyusul persoalan virus corona di Wuhan, China.

TPID Solo berharap kondisi yang ada di Tiongkok saat ini tidak berdampak pada penyaluran komoditas bawang putih yang bisa memengaruhi harga barang lainnya.

Waki Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, mengatakan, kegiatan inspeksi ke pasar tradisional tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai naiknya beberapa komoditas, khususnya cabai.

"Kenaikan harga salah satunya bisa karena masalah produksi atau pasokan dari petani. Tapi tadi dari pedagang mengatakan pasokannya masih lancar, tidak ada pengurangan. Kebanyakan dari pedagang mengambil barang dari distributor. Kami masih kaji terus apa faktornya," kata dia saat ditemui wartawan di sela kunjungan TPID ke Pasar Darurat Pasar Legi.

Untuk selanjutnya TPID akan mendalami rantai distribusi, yakni dari distributor. Apalagi pihak TPID Solo belum tahu proses distribusi yang terjadi selama ini.

"Sebab pedagang mengambil barang dari distributor. Kami belum tahu dari distributor ke petani seperti apa kondisinya, perlu kami cek," sambung Achmad Purnomo.

Menurut Achmad Purnomo ada kemungkinan lain terkait naiknya harga barang, yakni dilihat dari permintaan pasar. Bukan hanya permintaan konsumen di pasar, namun termasuk permintaan dari sektor industri.

"Kalau permintaan pabrik besar, juga bisa berpengaruh ke harga," lanjut dia.

Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Bambang Pramono, mengatakan, saat ini cabai menjadi salah satu komoditas yang dipantau kaitannya dengan potensi penyumbang inflasi.

"Ini salah satu komoditas yang kami mau coba identifikasi soal stok. Tapi dari pedagang informasinya tidak ada masalah. Kami akan kaji lebih lanjut," terang Bambang Pramono.

Selain cabai, TPID Solo juga mewaspadai bawang putih yang mayoritas didatangkan dari Tiongkok. Dia berharap pasokan bawang putih tidak terganggu akibat wabah virus corona.

"Kami perlu melihat dari daerah mana diambil. Kami perlu melihat daerah mana saja di Tiongkok yang terdampak [corona]. Jika memungkinkan bisa diambilkan dari daerah lain di Tiongkok yang tidak terdampak agar distribusinya lancar," kata dia.

Bambang Pramono mengatakan, sejauh ini pasokan dan harga bawang putih masih aman. Meski demikian, pihaknya tetap mengawasi potensi lonjakan harga.

"Kalau suplai kurang ada potensi ke harga. Kami akan koordinasi dengan pusat," kata dia.

Di sisi lain, Asisten Pengembangan Ekonomi Setda Solo, Agus Sutrisno, mengatakan berdasarkan informasi yang dia dapatkan dari Pedaringan, pada Januari 2020 baru empat kontainer bawang putih yang datang.

"Biasanya satu bulan sekitar 20 kontainer, ini baru empat," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya