SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah mengantisipasi potensi kenaikan kasus Covid-19 pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Kewaspadaan tetap digaungkan pemerintah karena Indonesia dinilai belum pernah berhasil melewati periode libur panjang tanpa adanya kenaikan kasus.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan pemerintah pusat, pemerintah daerah beserta seluruh lapisan masyarakat harus bekerja keras mencegah lonjakan kasus terulang lagi pascalibur Nataru 2022. Berdasar analisis Satgas, ada tiga kali periode libur panjang di tahun 2020 dan 2021 yang menjadi penyebab kenaikan kasus positif Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kenaikan kasus positif Covid-19 itu terjadi pascalibur Idul Fitri 2020, libur kolektif Maulid Nabi dan Natal 2020, serta libur Idul Fitri 2021.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Kasus Covid-19 di 5 Provinsi Jadi Perhatian Jokowi, Mana Saja

“Kenaikan kasus tidak hanya terjadi pada kenaikan kasus harian, namun juga pada kenaikan kasus mingguan yang bertahan cukup lama meskipun akhirnya berhasil diturunkan,” papar Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Kamis (11/11/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Hasil analisis Satgas, pada libur Idul Fitri 2020, terjadi penambahan antara 413 – 559 kasus harian baru atau sebesar 68 – 93%. Kenaikan ini berdampak pada penambahan kasus mingguan yang angkanya berkisar 2.889 – 3.917 kasus.

Pada periode libur kolektif Maulid Nabi dan Natal 2020, terjadi penambahan sebanyak 1.157 hingga 5.477 kasus harian atau sebesar 37-95%. Sementara untuk data mingguan, ada penambahan antara 8.096 – 38.340 kasus baru.

Baca Juga: Mantap! 21 Daerah di Jateng Nol Kasus Covid-19

Sementara kenaikan kasus signifikan terjadi pada masa libur Idul Fitri 2021. Kenaikan ini diperparah adanya varian Delta yang lebih mudah menular dibanding varian sebelumnya. Pada saat itu, terjadi kenaikan kasus harian pada rentang 1.972 hingga 46.297 atau 53-1237%.

“Dapat pula dikatakan, kasus harian meningkat hingga lebih dari 12 kali lipat pascalibur Idul Fitri 2021. Kenaikan tajam juga tampak pada analisis data mingguan, dimana terjadi penambahan kasus mingguan pada rentang 13.931 hingga 324.207 kasus,” lanjutnya.

Meningkatnya mobilitas warga yang tidak dibarengi upaya testing yang cukup menjadi salah satu faktor meningkatnya kasus positif Covid-19 pada saat liburan. Padahal, kewajiban testing dinilai cukup krusial sebagai langkah preventif memastikan pelaku perjalanan dalam kondisi sehat sehingga tidak menularkan virus kepada orang lain di daerah tujuannya.

Baca Juga: Libur Panjang Natal dan Tahun Baru 2022 Boleh Mudik?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya