SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil dalam hujan. (Istimewa)

Hujan lebat disebabkan adanya daerah tekanan rendah di sebelah timur Pulau Jawa

Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Jogja Djoko Budiyono mengatakan, hujan dengan kategori lebat masih berpotensi mengguyur wilayah DIY selama beberapa hari ke depan.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Pasalnya, seperti yang tercatat pada BMKG Stalkim DIY, rata-rata curah hujan sebesar 40-70 mm atau masuk kategori sedang-lebat. Sementara, kecepatan angin maksimum bisa mencapai 30 km/jam dengan suhu udara berkisar 21-32 derajat Celsius dan kelembaban antara 70% sampai 95%.

“Kategori hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang, dalam satu sampai dua hari ini akan berpotensi muncul di wilayah DIY bagian utara dan tengah seperti Sleman, Kulonprogo bagian utara, Jogja, Bantul bagian utara dan Gunungkidul bagian utara,” ucapnya, Kamis (23/11/2017).

Baca juga : Alamak, Kerugian Akibat Bencana di DIY Capai Semiliar

Hal yang menjadi penyebab munculnya kondisi cuaca yang signifikan dalam beberapa hari ke depan adalah adanya daerah tekanan rendah di sebelah timur Pulau Jawa. Kondisi demikian berdampak pada pembentukan pola angin berupa belokan dan pertemuan angin di sekitar Jawa yang berdampak pada pembentukan awan-awan hujan, termasuk wilayah DIY.

Ia mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi munculnya bencana seperti banjir, tanah longsor dan tingginya gelombang di wilayah selatan. “Bagi masyarakat yang berada di bantaran sungai agar tidak membuang sampah dan juga rajin-rajin membersihkan drainase. Untuk warga lain agar menebang pohon yang sudah tua dan rapuh supaya tidak roboh kena angin kencang,” sarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya