SOLOPOS.COM - Ilustrasi lowongan kerja (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menyatakan bahwa informasi perekrutmen karyawan yang dipungut biaya adalah berita bohong atau hoaks.

Informasi perekrutmen karyawan BNI sebelumnya marak beredar di media sosial. Tak hanya itu, informasi perekrutmen juga dikirimkan ke email penerima.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Selasa (14/12/2021), beredar surat berisi informasi perekrutmen karyawan mengatasnamakan BNI. Dalam surat itu, peserta disyaratkan untuk mencantumkan bukti pembayaran tiket pesawat dan penginapan.

Baca Juga: Berkat Komoditas Ini Neraca Perdagangan RI Surplus US$3,51 Miliar

Corporate Secretary BNI Mucharom menegaskan bahwa surat berisi keterangan perekrutmen karyawan BNI dengan syarat pembayaran tiket pesawat dan penginapan merupakan hoaks.

“Kami menegaskan bahwa BNI tidak pernah memungut biaya apapun dari pelamar atau menunjuk agen perjalanan mana pun dalam proses seleksi pegawai,” ujarnya dalam siaran pers seperti dilansir Bisnis.

Adapun pengumuman proses seleksi karyawan BNI dilakukan secara terbuka melalui situs resmi korporat, yakni https://recruitment.bni.co.id/.

Selain itu, pelamar yang sedang menjalani proses seleksi dan lolos ke tahap berikutnya, akan tetap dihubungi serta diundang secara resmi oleh BNI melalui email resmi talentsearch@bni.co.id.

Baca Juga: Jangan Buru-Buru, Ini Tips Hindari Jebakan Developer Rumah Bodong

Mucharom mengatakan bahwa dalam kasus tersebut perseroan menjadi pihak yang dirugikan karena penyalahgunaan identitas perusahaan untuk rekrutmen palsu mengatasnamakan BNI.

Kasus penipuan ini bukan yang kali pertama. Mucharom menjelaskan BNI bersama Polda Metro Jaya, khususnya Subdit IV Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya juga pernah mengungkap kasus yang serupa.

“Sebagai upaya untuk melindungi kepentingan BNI dan masyarakat, maka untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali, BNI terus berkomunikasi dengan pihak kepolisian, termasuk dengan Sub Direktorat IV Tindak Pidana Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya