SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jambi–Gunung Kerinci tertutup untuk pendakian hingga tahun baru karena aktivitasnya yang terus meningkat dan dinilai berbahaya bagi keselamatan pendaki.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Basyarin ketika dihubungi, Kamis (4/11), mengatakan di Indonesia kini tercatat 19 gunung berapi yang berstatus waspada dan siaga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari 19 gunung berapi yang aktivitasnya meningkat itu, dua bersatatus siaga dan 17 berstatus waspada, salah satunya termasuk Gunung Kerinci,” katanya.

Ia menyebutkan, sejak Mei 2010 aktivitas Gunung Kerinci dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut itu terus meningkat, namun tidak dipublikasikan.

“Secara teori tidak ada hubungan langsung antara gunung berapi yang satu dengan yang lainnnya, namun kondisi alam dengan terjadinya pergesekan lempeng atau terjadi gempa, turut berdampak pada pergeseran kandungan dalam perut gunung,” katanya.

Menurut Basyarin, beberapa kali gempa yang terjadi di Sumatra bisa saja menyebabkan berbagai kandungan yang ada di perut gunung runtuh, mempersempit saluran magma, sehingga aktivitas gunung tersebut meningkat.

Gunung Kerinci yang merupakan gunung berapi tertinggi di Sumatra, menjadi tujuan pendakian favorit di kalangan kelompok pecinta alam.

“Statusnya yang kini waspada, terpaksa ditutup hingga tahun baru mendatang, dan tidak menutup kemungkinan penutupan lebih lama, sampai kondisinya gunung itu dinilai benar-benar aman,” kata Basyarin.

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya