SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging sapi (JIBI/Solopos/Dok.)

Dagnig glonggongan masih beredar di Solo.

Solopos.com, SOLO — Tim gabungan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP), Dinas Perdagangan (Disdag), Satpol PP serta aparat kepolisian menemukan 75 kilogram (kg) daging sapi glonggongan siap jual dalam sidak, Kamis (22/6/2017) dini hari.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Timm gabungan mulai melakukan penyisiran sekitar pukul 03.00 WIB dengan tujuan Pasar Legi, Pasar Nusukan, Toko Lembu Katon Jagalan, dan lainnya. Selain daging sap glonggongan, tim juga menemukan hati bercacing dijual.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DPKPP Solo, Evi Nurwulandari, mengatakan daging sapi glonggongan berhasil ditemukan sebagian besar didatangkan dari luar Solo. Daging tersebut memiliki kadar air yang tinggi. Dari segi kesehatan, dia mengatakan daging sapi glonggongan sebenarnya tidak berbahaya hanya merugikan bagi konsumen.

Selain itu juga ada unsur rekayasa memperberat bobot daging dengan cara meminumkan dan mengisi air sebanyak-banyaknya kepada sapi yang hendak disembelih. Sehingga daging tersebut tergolong daging yang tidak ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal).

“Daging glonggongan itu memiliki kadar keasaman (PH) rata-rata 6,25. Sedangkan daging normal PH-nya hanya sekitar 5,5-5,8. Daging sapi glonggongan ini dipasok dari Boyolali,” katanya.

Selain menemukan daging sapi berkadar air tinggi atau glonggongan, tim menemukan hati sapi bercacing di Toko Lembu Katon Jagalan. Hati sapi ini kemudian disita untuk dimusnahkan. Sedangkan untuk daging sapi berkadar air tinggi diminta untuk digantungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya