SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona varian delta. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Persebaran Covid-19 varian Delta ditemukan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, dari hasil laboratorium sampel genom yang dikirimkan Universitas Gajah Mada Yogyakarta (UGM).

Sebelumnya Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo mengirimkan sampel genom pasien Covid-19 yang didapat dari sejumlah rumah sakit (RS) rujukan. Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan hasil laboratorium sampel genom dari UGM diterima belum lama ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari sampel yang kita kirim dan diteliti di Laboratorium UGM semua hasilnya memang varian Delta,” kata Kepala DKK Sukoharjo kepada Solopos.com, Jumat (23/7/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Lagi Jadi Perbincangan, Tugu Perbatasan Sukoharjo, Wonogiri dan DIY Ini Simpan Kisah Misteri

Namun sayangnya, Yunia tidak memerinci lebih jauh temuan varian Delta ditemukan pada pasien mana. Yunia hanya menyampaikan dengan ditemukannya varian Delta di Kabupaten Sukoharjo maka menjadi perhatian serius dari Satgas Covid-19 dalam penanganan corona. Sebab penyebaran varian Delta lebih agresif dan cepat menyebar.

“Dari awal memang kami sudah curiga, sebab jika melihat kecenderungan tingginya kasus dan cepatnya penularan, mirip dengan varian Delta. Hanya saja pihaknya sedang mencari kode spesimen, dari kasus yang mana,” ujar Yunia.

Yunia pun kembali mengingatkan dan meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan selalu rajin mencuci tangan. Hal itu untuk mencegah Covid-19 semakin meluas.

Seperti diketahui kasus positif corona di Sukoharjo terus meningkat. Berdasarkan update data kasus Corona di Kabupaten Sukoharjo per 22 Juli 2021, ada kenaikan kasus positif 137 kasus. Sehingga, akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo menjadi 9.690 kasus dari sebelumnya 9.553 kasus. Saat ini kasus positif aktif masih 802 kasus. Terdiri dari 670 orang isolasi mandiri dan 132 orang rawat inap di rumah sakit.

Baca juga: Sukoharjo Terapkan PPKM Level 4, PKL: Kami Terpukul!

Disisi lain, kasus positif sembuh naik 101 sehingga totalnya menjadi 8.247 orang dari sebelumnya 8.146 orang dan positif meninggal naik tujuh dari 634 menjadi 641 orang. Sedangkan untuk suspek corona naik menjadi 1.012 orang yang terdiri dari 15 isolasi mandiri, 192 rawat inap, 778 selesai pemantauan, 27 meninggal, dan 770 swap negatif.

“Berdasarkan update per 22 Juli ini, dalam sehari ada kenaikan 137 kasus positif sehingga akumulasinya menjadi 9.690 kasus. Untuk kasus sembuh naik 101 sehingga totalnya menjadi 8.247 kasus dan untuk positif meninggal naik tujuh menjadi 641 orang,” jelasnya.

Dalam beberapa waktu terakhir kasus positif corona di Sukoharjo masih menunjukkan kenaikan. Seperti dalam update per 21 Juli ada kenaikan 114 kasus dan 22 Juli ini kembali ada kenaikan 137 kasus positif baru dalam sehari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya