SOLOPOS.COM - Bupati Klaten Sri Mulyani (klatenkab.go.id)

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 39 warga Klaten dinyatakan terpapar Covid-19 dalam tiga pekan terakhir. Satgas PP Covid-19 Klaten pun mengimbau agar seluruh elemen masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan (prokes).

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos, sebanyak 39 warga Klaten yang terpapar virus corona masih menjalani isolasi atau pun perawatan di rumah sakit (RS). Sebanyak 17 orang menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat (isoter) tingkat Jateng di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain jumlah warga yang terpapar Covid-19 mulai naik, di Klaten juga ditemukan kasus kematian karena virus corona. Dalam tiga pekan terakhir, terdapat dua angka kematian karena Covid-19. Masing-masing warga Klaten yang meninggal dunia itu diketahui memiliki komorbid alias penyakit penyerta, yakni gagal ginjal dan penyakit jantung.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Hanya di Klaten, Perangkat Desa Dapat Dana Pensiun Rp7,5 Juta

“Angka Covid-19 di Klaten memang mulai merangkak naik. Ini menjadi perhatian. Di Klaten belum ditemukan varian baru hingga sekarang. Disiplin terhadap prokes harus terus dilakukan,” kata Ketua Satgas PP Covid-19 Klaten sekaligus Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat ditemui wartawan di Puskesmas Jambu Kulon, Kecamatan Ceper, Sabtu (29/1/2022).

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Bidang P2PM Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, mengakui kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar mulai meninggi dalam tiga pekan terakhir. Embrio meningkatkan kasus Covid-19 di Klaten diawali warga Klaten yang menempuh perjalanan dari luar negeri atau pun di dalam negeri (Tanah Air Indonesia).

“Saat ada satu kasus Covid-19, kami tracking hingga ke 15 orang [menjadi bagian penanganan Covid-19 di Klaten],” katanya.

Sudah Divaksin

Anggit Budiarto mengatakan sebanyak 39 warga Klaten yang terpapar virus corona dalam tiga pekan terakhir tergolong sudah divaksinasi dosis I dan II di waktu sebelumnya. Seluruh elemen warga di Klaten tetap diminta menaati prokes meski sudah menjalani progran vaksinasi.

“Vaksinasi itu tetap diperlukan. Vaksinasi itu untuk meringankan rasa sakit [saat terpapar virus corona] dan agar tidak sampai meninggal dunia [saat terpapar virus corona]. Sedangkan vaksinasi booster itu sebagai penguatan. Soalnya, vaksinasi sebelumnya bisa saja mengalami masa turun [kadar vaksin di dalam tubuh],” katanya.

Baca Juga: Naik Skuter Listrik Keliling Rawa Jombor Klaten, Segini Tarifnya

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan Satgas PP Covid-19 Klaten terus menggencarkan serbuan vaksinasi ke masyarakat. Sejauh ini, pencapaian vaksinasi di Klaten telah mencapai 91,19 persen (dosis I).

“Vaksinasi lansia sudah 79,52 persen. Vaksinasi anak-anak mencapai 96,97 persen. Sedangkan vaksinasi booster mencapai 2,5 persen [dari total target warga Klaten yang divaksinasi booster mencapai 1.120.000 orang],” kata Cahyono Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya