SOLOPOS.COM - Waduk Kedungombo (Solopos-Dok.)

Solopos.com, BOYOLALI--Elevasi atau ketinggian air di Waduk Kedung Ombo (WKO) di Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, hingga Jumat (24/1/2014), sekitar 85 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Kondisi tersebut dinilai masih aman.

Ketua Tim SAR Putra Serang WKO, Sarwono, mengemukakan, meskipun intensitas hujan dalam beberapa waktu terakhir ini meningkat, sejauh ini tidak ada pemukiman warga di sekitar waduk yang tergenang. Hanya sejumlah ladang pertanian yang berada di sabuk hijau atau kawasan terlarang yang tergenang air. Namun pihaknya meminta masyarakat tetap waspada, khususnya bagi warga yang saat ini masih tinggal di kawasan sabuk hijau. Sebab jika elevasi WKO menyentuh angka 90 Mdpl, dipastikan daerah sabuk hijau tersebut bakal tergenang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Beberapa daerah yang biasanya tergenang, seperti Dukuh Mlangi, Desa Genengsari, Desa Kedungpring, dan Desa Kedungmulyo,” ungkap Sarwono kepada wartawan, Jumat (24/1/2014).
Namun Sarwono memastikan warga yang hingga saat ini masih bertahan di kawasan rawan terendam genangan WKO hanya sekitar 15 keluarga.
“Warga sebenarnya juga sudah terbiasa menghadapi kenaikan elevasi WKO. Biasanya, jika kenaikan elevasi cukup tinggi, mereka segera mengungsi ke tempat yang aman dari genangan air,” katanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, Sarwono menyatakan untuk mengantisipasi bencana di wilayah itu, Tim SAR Putra Serang telah menyiagakan sekitar 18 anggota sejak memasuki musim hujan kemarin, didukung dengan kesiapan peralatan antara lain tiga perahu bermesin serta 30 pelampung. “Kami juga terus berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait,” imbuh dia.

Ditemui secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Purwanto, menyampaikan pihaknya juga melakukan langkah antisipasi bencana. Untuk sejumlah wilayah Kabupaten Boyolali yang terdapat waduk, pihaknya sudah meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya banjir yang disebabkan luapan air waduk.
“Kami minta agar masyarakat senantiasa berhati-hati dan waspada terhadap luapan air waduk, terlebih bagi warga yang beraktivitas di sekitar waduk-waduk di wilayahnya masing-masing,” kata Purwanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya