SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Jogja memaksimalkan pemantauan tujuh sungai di lereng Merapi.

Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Jogja, Sri Sumarti mengungkapkan ketujuh sungai tersebut adalah Sungai Putih, Kaliworo, Senoyo, Lamat, Gendol, Bebeng dan Boyong.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

“Untuk Sungai Boyong kami tidak lakukan pemantauan khusus dengan pertimbangan masih cukup menopang,” kata Sri Sumarti, Sabtu (9/11/2013).

Dari pemantauan sementara, ada 70 juta meter kubik material sisa erupsi Merapi 2010 yang mengancam warga pada musim penghujan kali ini.

Material yang masih tertahan di Merapi berisiko terbawa air hujan dan menimbulkan banjir lahar air hujan.

Adapun perincian besaran material yang ada itu diantaranya Sungai Apu ada 8,7 juta meter kubik, Sungai Woro ada 3,9 juta meter kubik, Sungai Putih ada 7 juta meter kubik, Sungai Senowo ada 5,5 juta meter kubik, Sungai Trising ada 5,6 juta meter kubik, Sungai Pabelan ada 8,1 juta meter kubik dan Sungai Gendol ada 19 juta meter kubik.
(Jumali/JIBI/Harian Jogja)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya