SOLOPOS.COM - Petugas Disnakkan Kabupaten Sragen menyuntikkan vaksin antraks, anti alergi dan vitamin untuk puluhan ekor sapi di kandang komunal di Dukuh Tenggak, RT 015/005, Tenggak, Sidoharjo, Selasa (29/10/2013). (Sri Sumi/JIBI/Solopos)

Waspada antraks belum diketahui ada penularan

Harianjogja.com, JOGJA — Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Fita Yulia Kisworini menyatakan belum ditemukan indikasi penyakit antraks menular pada manusia di Kota Jogja sehingga tidak perlu panik. Namun demikian, pihaknya sudah meminta semua puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan penyakit yang disebabkan bakteri bacillus anthracis tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jika ada pasien yang mengalami gejala-gejala antraks harus dicermati betul diagnosanya biar tindakan medis selanjutnya cepat dilakukan,” kata Fita, Jumat (20/1/2017).

Menurut Fita, gejala penyakit antraks pada umumnya hampir sama dengan penyakit lainnya seperti demam, peradangan, badan lemas, dan muntah-muntah. Terlebih pasien tersebut sebelumnya makan daging atau sering berinteraksi dengan hewan ternak.

Namun, ada juga gejala khusus yang bisa menular lewat kulit dan otak yang mengakibatkan kejang-kejang. Namun diakui Fita penyakit itu jarang ditemukan pada manusia, melainkan lebih ke ternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya