SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SUKOHARJO</strong>–<a title="Bencana Wonogiri: Puting Beliung Rusak 10 Rumah Warga Wuryantoro" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180409/495/909193/bencana-wonogiri-puting-beliung-rusak-10-rumah-warga-wuryantoro">Ancaman angin lisus</a> patut diwaspadai masyarakat Sukoharjo saat musim pancaroba. Hujan yang turun disertai angin kencang berpotensi memporak-porandakan rumah penduduk dan pohon di pinggir jalan.</p><p>Hujan yang disertai angin kencang kerap mengguyur wilayah Sukoharjo selama beberapa hari terakhir. Dalam hitungan menit, rumah penduduk dan pohon di pinggir jalan tumbang diterjang angin lisus. Kali terakhir, angin lisus menumbangkan belasan pohon berukuran besar yang menimpa dua rumah di Desa Lorog, Kecamatan Tawangsari pada dua hari lalu.</p><p>&ldquo;Potensi terjadinya angin lisus saat musim pancaroba cukup tinggi. Masih mungkin terjadi jika turun <a title="Puting Beliung Wonogiri Sebabkan Puluhan Pohon Tumbang" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180402/495/907513/puting-beliung-wonogiri-sebabkan-puluhan-pohon-tumbang">hujan lebat dengan intensitas tinggi</a>,&rdquo; kata Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana Alam BPBD Sukoharjo, Sarwiji, saat berbincang dengan <em>Solopos.com</em>, Kamis (19/4/2018).</p><p>Angin lisus berbeda dengan bencana alam lainnya seperti tanah longsor dan banjir. Angin lisus tak dapat diprediksi. Sementara daerah rawan tanah longsor dan banjir di Sukoharjo telah dipetakan. Daerah rawan tanah longsor terletak di wilayah perbukitan dan pegunungan di wilayah Kecamatan Weru dan Bulu.</p><p>Sementara daerah rawan banjir terletak di sekitar Kali Samin dan Sungai Bengawan Solo di wilayah Kecamatan Grogol, Mojolaban dan Sukoharjo Kota. &ldquo;Ancaman angin lisus dapat dipetakan berdasarkan perkiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jateng,&rdquo; ujar dia.</p><p>Salah satu gejala angin lisus yakni awan hitam menggumpal sesaat sebelum hujan yang disertai angin kencang. Angin kencang itu bakal menerjang dan memporak-porandakan rumah-rumah penduduk.</p><p>Sarwiji meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan apabila turun hujan lebat disertai angin kencang. &ldquo;Wilayah Sukoharjo memang langganan banjir namun jangan anggap enteng angin lisus lantaran bisa merusak rumah dan bangunan dalam sekejap,&rdquo; tutur dia.</p><p>Sarwiji bakal berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memangkas dahan-dahan pohon di pinggir jalan. Dahan pohon yang berusia tua rawan <a title="Atap Garasi DPRD Sukoharjo Ambrol Timpa 2 Mobil dan 45 Motor" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180419/490/911445/atap-garasi-dprd-sukoharjo-ambrol-timpa-2-mobil-dan-45-motor">tumbang</a> saat turun hujan disertai angin kencang.</p><p>Sementara itu, seorang Desa Duwet, Kecamatan Baki, Candra Mahendra, mengatakan angin lisus memporandak-porandakan sekitar 90 rumah penduduk dan sekolah di wilayah itu pada 2016. Sebagian besar atap rumah penduduk rusak saat diterjang angin lisus. Kala itu, angin lisus dating sesaat sebelum turun hujan deras.</p>

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya