SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BANTUL — Pesisir selatan Pulau Jawa kini sedang dilanda angin kencang sehingga membuat cuaca di pantai tidak terlalu bersahabat. Gelombang tinggi juga mengiringi angin kencang yang berembus dari arah selatan.

Berdasarkan hasil pantauan cuaca di Samudera Hindia (selatan bali dan utara Australia) muncul daerah tekanan rendah atau low pressure. Dampak dari tekanan udara rendah ini memicu penguatan kecepatan angin di selatan Yogyakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kecepatan angin di selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mampu mencapai kecepatan 15-20 knot (28-36km/jam). Kondisi ini yang memicu munculnya angin kencang dalam beberapa hari ini di wilayah DIY. Angin kencang yang bersumber dari selatan Yogyakarta (Samudera Hindia), inilah yang memicu gelombang laut menjadi tinggi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sehingga hal yang perlu menjadi kewaspadaan saat ini adalah potensi angin kencang dan gelombang tinggi diperairan selatan Yogyakarta,” ujar Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Djoko Budiyono, Minggu (30/12/2018).

Sebelumnya, bencana tsunami yang menerjang kawasan pantai di Selat Sunda ternyata juga ikut berdampak pada pengunjung pariwisata pantai di DIY. Bencana itu diikuti turunnya jumlah wisatawan ke pantai.

Berdasarkan data yang diterima dari TPR Parangtritis, pada liburan Natal, Selasa (25/12/2018), pengunjung Pantai Parangtritis hanya mencapai angka 14.500 pengunjung. Padahal pengunjung parangtritis pada liburan Natal 2017 lalu mampu memcapai angka 25.600 pengunjung. Pedagang juga banyak mengeluhkan soal minimnya pengunjung Parangtritis yang sangat berpengaruh terhadap omzet mereka.

BMKG mengimbau bagi wisatawan yang hendak merayakan tahun baru di pantai agar berhati hati jangan terlalu dekat dengan pantai mengingat gelombang tinggi dan angin cukup kencang di pantai selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya