SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan Ashtam, atau peringatan untuk dunia penerbangan tentang debu vulkanik akibat letusan Gunung Bromo di Jawa Timur. Bandara terdekat dengan Gunung Bromo terus dipantau.

“Biasanya begitu status Gunung Bromo awas meski belum meletus maupun telah meletus, dikeluarkan ashtam. Informasinya berupa waktu, prediksi arah angin, debu setinggi apa dan rute jalur udara yang terdampak,” kata Kepala Puskom Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan seperti dilansir detikcom, Sabtu (27/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikemukakan dia, informasi tersebut diperoleh dari berbagai pihak yakni direktorat vulkanologi, BMKG dan pusat data untuk wilayah Asia Pasifik.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketika ditanya mengenai rencana penutupan Bandara, Bambang menjawab hal tersebut tergantung kepada dampak dari debu vulkanologi karena abu vulkanik berbahaya bagi kinerja mesin pesawat.

“Kalau mengganggu jalur penerbangan dan masuk ke dalam Bandara, bisa ditutup. Bandara-bandara terdekat seperti Malang, Surabaya dan Denpasar terus dipantau oleh Direktorat Navigasi dan pengelola bandara,” ujar dia.

Selain itu, imbuh Bambang, dapat dilakukan pengalihan jalur penerbangan.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengirim surat ke Kemenhub (Kementrian Perhubungan) bagian udara.

Laporan itu disampaikan setelah PVMBG mendapatkan laporan jika material vulkanik yang dimuntahkan Gunung Bromo sempat mengganggu penerbangan tujuan dari/ke Bandara Abdurrahman Saleh, Malang.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya