SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona varian delta plus. (Dok. Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Covid-19 varian delta mendominasi pelaporan kasus di seluruh dunia. Kasus varian delta pun banyak ditemukan di Indonesia.

Masyarakat pun harus semakin waspada karena kemampuan penularan varian delta lebih tinggi. Selain itu varian delta juga memunculkan gejala dan keparahan lebih tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dengan kemampuan penularan yang lebih tinggi, serta potensi memunculkan gejala dan keparahan lebih tinggi, maka kita harus selalu waspada,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (18/8/2021).

Baca Juga: Galang Dana Sosial, Mensos Risma Lelang Nasi Goreng Laku hingga Rp6 Juta

Ekspedisi Mudik 2024

Nadia mengatakan di Indonesia terus berupaya melakukan kegiatan sekuensing untuk memantau persebaran varian baru baik dari yang berasal dari luar maupun dari lokal. Dia mengatakan per 18 Agustus 2021, dari 500.000 sekuensing penemuan kasus baru Covid-19, tercacat 80% adalah dari varian delta.

“Per 18 Agustus sudah lebih dari 500.000 sekuensing dilakukan dengan 80% hasil adalah varian delta,” kata Nadia.

Dia pun menghimbau provinsi-provinsi untuk lebih waspada dan meningkatkan testing dan tracing mengingat jumlah varian delta yang terdeteksi cukup tinggi di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Kemudian Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua dengan angka testing rate di bawah rata-rata nasional.

Baca Juga: Lewat Vaksinasi, Persis Solo Jadi Penolong Suporter hingga Kaum Buruh

 

Testing dan Tracing

“Bagi provinsi-provinsi yang belum melaporkan atau belum menemukan varian ini untuk tetap diharapkan memiliki kewaspadaan yang sama dengan provinsi yang sudah melaporkan varian-varian baru ini,” tegas Nadia.

Nadia meminta agar provinsi-provinsi tersebut meningkatkan upaya testing, tracing dan laporkan kasus-kasus yang masuk kriteria untuk dilakukan pemeriksaan sekuensing ke laboratorium rujukan sekuensing yang telah ditunjuk.

“Sekali lagi upaya pengendalian dan vaksinasi yang kita lakukan saat ini masih terbukti efektif untuk mencegah penularan dan mencegah keparahan serta kematian akibat infeksi varian delta ini,” paparnya.

Baca Juga: Tingkatkan Angka Kesembuhan, Pemkot Madiun Pindahkan Warga Isoman ke Isoter

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya