SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KARANGANYAR – Sebanyak dua orang warga Jaten, Karanganyar diketahui meninggal akibat terpapar penyakit leptospirosis. Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar mengingatkan warga agar juga waspada terkait penyakit tersebut dengan meningkatkan kebiasaan pola hidup bersih sehat (PHBS).

Temuan dua orang meninggal akibat terjangkit leptospirosis berdasarkan data dari Dinkes Karanganyar melalui laporan penyakit endemisitas di Karanganyar hingga pekan ke-27. Berdasarkan laporan tersebut, total hingga Juni 2021, diketahui sudah ada enam orang yang terjangkit penyakit yang ditularkan melalui perantara tikus tersebut.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Baca Juga: Dawet Kani Kudus Disajikan Ala Minuman Milenial di Sleman

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Karanganyar, Sri Winarno, mengatakan meskipun sudah ada enam kasus hingga Juni 2021, namun, angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan 2019 yang mencapai 14 kasus.

Untuk terus menekan angka warga yang terjangkit leptospirosis, pihaknya sudah melakukan upaya intervensi ke masyarakat. Meskipun begitu, diakui langkah tersebut masih belum mendapatkan hasil yang optimal.

“Setiap ada kasus kami langsung melakukan penyelidikan epidemologi dan intervensi sanitasi lingkungan. Kami sudah meminta petugas sanitarian di masing-masing Puskesmas untuk mengintervensi terkait kebersihan lingkungan. Tapi karena pandemi, upaya ini memang masih belum optimal,” beber dia kepada Solopos.com, Jumat (30/7/2021).

Winarno mengatakan potensi persebaran penyakit leptospirosis paling tinggi saat musim hujan. Dia juga mengatakan masyarakat harus bisa mengenali gejala khas penyakit tersebut agar segera bisa tertangani. Hal tersrbut untuk meminimalisasi adanya potensi memburuknya penyakit tersebut yang bisa berujung pada kematian.

“Pada umumnya penyakit leptospirosis itu ciri-cirinya demam, mata menguning. Tapi ada gejala khas, kalau kena penyakit itu biasanya ada rasa nyeri di bagian betis. Kalau ada gejala tersebut, masyarakat harus segera ke Puskesmas atau rumah sakit agar segera ditangani,” imbuh dia.

Baca Juga: Doa Agar Mudah Melahirkan Menurut Islam, Dibaca Suami ya!

Winarno juga menyarankan warga untuk tidak berganti-ganti dokter untuk bisa menyembuhkan penyakit tersebut. Selain itu, dia juga mengingatkan semua petugas Puskesmas di Karanganyar sudah dilatih untuk menangani dan mendeteksi penyakit tersebut.

“Obatnya juga sudah relatif terjangkau dan kalau ada BPJS nanti gratis. Karena ini termasuk kasus baru di Karanganyar, dan kemarin sempat KLB kami sudah sediakan semua obatnya untuk memfasilitasi pasien leptospirosis,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya