SOLOPOS.COM - Salah satu plant yang menyediakan beton cetak dan pra cetak terbesar untuk PT Waskita Beton Precast, Tbk. (waskitaprecast.co.id)

Solopos.com, SOLO — PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) optimistis kinerja perusahaan terus membaik seiring dengan adanya sejumlah katalis positif, di antaranya peluang proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan keberhasilan menyelesaikan restrukturisasi utang.

Hingga November 2022, Waskita Beton Precast meraih kontrak baru senilai Rp1,41 triliun, yang berasal dari pasar internal Waskita Grup sebesar 72% dan pasar eksternal sebesar 28%.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Ke depannya, WSBP akan terus meningkatkan perolehan pasar eksternal di samping perolehan kontrak baru dari Waskita Grup. Hal ini didukung dengan All New Transformation WSBP yang terdiri atas 3 pilar utama yang menjadi kunci, yaitu operational excellence, business nourishment, dan technology & digitalization, dengan menerapkan prinsip governance risk compliance, performance mechanism serta penerapan core value Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (AKHLAK).

Direktur Utama Waskita Beton Precast, FX Poerbayu Ratsunu mengatakan sinergi intra Grup Waskita Karya, di mana WSBP menyuplai beton prioritas bagi proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk., khususnya proyek PMN (Penyertaan Modal Negara), menjadi katalis positif bagi perseroan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kenaikan anggaran infrastruktur pada APBN 2023 yang meningkat 7,75% menjadi Rp 392 triliun dan peningkatan potensi pasar dari proyek BUMN dan Pemerintah seiring dengan kebijakan peningkatan kandungan dalam negeri ikut menjadi katalis positif,” ujarnya, Selasa (29/11/2022) dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Baca Juga: Proyek Istana Presiden di IKN Mulai Dibangun Tanpa Groundbreaking

Poerbayu menambahkan katalis positif lainnya berasal dari peningkatan pasar retail yang diproyeksikan meningkat lebih dari 50%, khususnya dari segmen produk readymix.

Dia menyebut WSBP masih kokoh sebagai salah satu market leader industry beton dengan kapasitas produksi besar sehingga tak segan mengincar pasar di luar negeri, seperti Sudan Selatan.

Dalam upaya pemulihan kinerja WSBP, perseroan telah berhasil melalui 5 milestones penting, dari mulai penyelesaian restrukturisasi atas kewajiban senilai Rp8,9 triliun melalui Homologasi PKPU, pertumbuhan pendapatan usaha hingga 81% pada Juni 2022, ekuitas positif sebesar Rp2,5 triliun hingga peningkatan profitabilitas operasional dengan laba bruto Rp104 miliar.

Secara khusus, Poerbayu menyebut peluang besar dari proyek Ibu Kota Nusantara di Kalimantan, seperti jalan tol, jalan raya, jembatan, gedung, dan proyek lainnya. Untuk mendukung proyek tersebut, WSBP memiliki sumber daya yang mumpuni. “IKN adalah suatu peluang yang sangat bagus karena berpeluang menyerap kebutuhan yang menjadi core business perusahaan.

Baca Juga: Bangun Masjid Sheikh Zayed Tonjolkan Desain Lokal, Ini Pesan PT Waskita Karya

5 Strategi Gaet IKN

Untuk mengamankan kontrak baru dari proyek-proyek di IKN, perseroan telah menyiapkan 5 strategi utama, yaitu pertama kolaborasi dengan Waskita Karya, selaku induk usaha, untuk seluruh proyek di Kawasan IKN dan kedua mempersiapkan fasilitas produksi utama, yaitu Plant Precast di Penajam, Kalimantan Timur beserta personilnya.

Strategi ketiga, yaitu melakukan sinergi dengan partner strategis, seperti BUMN Karya lain, keempat WSBP membentuk tim untuk persiapan tender-tender proyek IKN, dan kelima mempersiapkan dokumentasi perizinan untuk mendukung persyaratan tender yang akan diadakan di IKN.

PT Waskita Beton Precast Tbk. mempunyai kapasitas produksi sebesar 3,7 juta ton/tahun, dengan didukung oleh 9 plant, 23 batching plant, dan 2 quarry yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa hingga Sulawesi. Dengan kapasitas sebesar itu, WSBP mampu memproduksi berbagai beton precast , antara lain Girder (Box Girder, PCI, PCU, PCT), Spun pile, Pier head, dll dan readymix mutu K100- K1000 yang berkualitas.

Selain itu WSBP juga memiliki inovasi produk antara lain SprigWP, tiang listrik beton, bantalan jalan rel, RISHA, Modular.

Baca Juga: PT Waskita Karya Lakukan Kemitraan Strategis 5 Ruas Tol, Ini Daftarnya

Sejumlah proyek ikonik telah digarap WSBP, diantaranya yang pertama Jalan Tol Bali Mandara merupakan proyek pertama WSBP pada saat masih menjadi Divisi Precast di PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Tol Bali Mandara adalah jalan tol pertama di atas laut di Indonesia yang memiliki jalur untuk kendaraan motor.

Kedua, Proyek Tol Kayu Agung-Palembang-Betung yang tengah dikerjakan oleh WSBP, di mana ini bentuk komitmen perusahaan untuk mendukung program Pemerintah dalam pemerataan pembangunan di Indonesia di jalur Trans Sumatra. Pada proyek ini WSBP menyuplai dan mengerjakan jasa kontruksinya.

Adapun, beberapa proyek monumental lainnya antara lain Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated, Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Jalan Tol Pemalang-Batang, RDMP RU V Balikpapan, Pelabuhan Patimban, Jalan Tol Becakayu, Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, Jalan Tol Ciawi- Sukabumi, Jalan Tol Cibitung-Cilincing, LRT Palembang, dan lain-lain.

Di luar negeri, pada 2021, WSBP berhasil memperoleh Overseas Project yaitu proyek Shipyard di Myanmar dengan menyuplai spun pile produk Spun Pile (mutu K-800) atau disebut PHC Pile (Pretensioned Spun High strength Concrete Piles) yang dikirim dari Plant Bojonegara.

Ini menjadi bukti bahwa WSBP tidak hanya mampu berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di dalam negeri, tetapi juga luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya