Biak [SPFM], Sedikitnya 49 wasit dan dewan hakim tinju nasional mengancam mogok memimpin pertandingan Pra-PON 2012 yang berlangsung di kabupaten Biak Numfor, 24-31 Oktober, jika panitia penyelenggara belum membayar honor wasit. Ketua Panitia Penyelenggara Pra PON II tinju di Biak, Agustinus Rumbewas, di Biak, Minggu (30/10) mengakui, tuntutan pembayaran honor wasit dan hakim telah diterima panitia.
Menurut Agustinus, belum dibayarkannya honor wasit dan hakim nasional tersebut, karena panitia masih menunggu kucuran dana Pemkab Biak Numfor dan Pemprov Papua. Panitia pelaksana tinju Pra-PON Biak berharap, pemkab Biak melalui SKPD terkait segera mencairkan dana bantuan penyelenggaraan kejuaran nasional cabang tinju. Sehingga ancaman dan keluhan wasit dan dewan hakim tinju segera diatasi dan dibayar hak-haknya sesuai aturan. Agustinus memaparkan, honor wasit dan dewan hakim nasional tinju, di antaranya honor berkisar Rp 3 juta per wasit, akomodasi penginapan dan makan setiap hari serta tiket pulang pergi ke tempat daerah wasit bersangkutan. [kcm/dev]
Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh