SOLOPOS.COM - Suasana warung soto milik Sri Wahyuni yang menggratiskan soto setiap Jumat. Foto diambil Jumat (2/4/2021).

Solopos.com, SRAGEN – Sebuah warung di tepi jalan Sragen-Ngawi, tepatnya di Banaran, Sambungmacan, Sragen, menggratiskan soto setiap Jumat. Saat hari biasa, harga soto ini pun sangat terjangkau yakni Rp1.000 per porsi.

Warung bernama Soto Sewu Sak Abane itu adalah milik Sri Wahyuni Sule, 49, warga Dukuh Karangsem, RT 01, Desa Banaran, Sambungmacan, Sragen. Wahyuni mengaku menggratiskan soto setiap hari Jumat karena ingin sedekah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Kaum Milenial Pemalang Diajak Ikut Promosikan Pariwisata Lokal

Bila Anda datang selain hari Jumat, harga soto di warung ini juga sangat terjangkau Rp1.000 untuk semangkuk soto berukuran kecil. Sama seperti soto pada umumnya, soto milik Wahyuni berisi nasi, irisan kubis, kecambah, daun bawang, seledri, kuah kaldu dan suwiran daging ayam. Wahyuni sengaja tidak mencampurkan penyedap rasa pada sotonya.

Hal itu dilakukan demi menghormati warga yang tidak suka masakan dengan penyedap rasa. Namun, penyedap rasa itu tetap tersaji di atas meja dan bisa ditambahkan sendiri oleh pengunjung sesuai selera.

“Kalau mau nambah sampai lima mangkok pun tetap gratis selama Jumat. Yang penting tidak dibawa pulang alias makan di tempat. Pengunjung bisa makan sepuasnya, bayarnya cukup dengan doa,” ucap Wahyuni saat berbincang dengan Solopos.com di warungnya, Jumat (2/4/2021).

Niat Sedekah

Terkait menggratiskan soto pada hari Jumat, Wahyuni mengaku ingin bersedekah. Wanita yang sebelumnya bekerja sebagai penjual susu kedelai ini mengaku sama sekali tidak berniat membuat sensasi.

“Dulu setiap Jumat, saya biasa menyediakan makan siang untuk para jemaah di masjid-masjid. Sekarang karena sudah punya warung soto sendiri, saya sedekahnya sepert ini [menggratiskan makan soto dan segelas es teh] khusus pada Jumat. Niat saya hanya sedekah pada Jumat,” jelasnya.

Wahyuni baru merintis usaha warung soto ayam itu dalam sebulan terakhir. Bagi dia, sedekah tidak akan mengurangi rezekinya. Justru ia merasa yakin bila pintu rezeki akan terbuka lebar bila seseorang rajin bersedekah. Ia mengaku sama sekali tidak berniat membuat sensasi.

Baca Juga: Bupati Magelang Minta Pendataan Keluarga Hasilkan Basis Data Valid

“Warung ini belum banyak yang tahu karena baru sebulan dibuka. Rata-rata pengunjungnya itu antara 20-30 orang/hari. Mereka datang silih berganti,” ujar Wahyuni.

Kurnia, 45, salah seorang pengunjung mengaku sudah tiga kali mampir makan soto di warung Wahyuni. “Kalau hari biasa cukup bayar Rp1.000, kalau Jumat gratis. Sama seperti soto lainnya, rasanya gurih dan segar,” ujar Kurnia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya