SOLOPOS.COM - Wakapolresta Surakarta AKBP Andi Rivai memberikan potongan tumpeng kepada perwakilan Wartawan Sri Hartanto saat acara kejutan Hari Pers Nasional di Mapolresta, Jumat (9/2/2018). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Polresta Surakarta mengerjai wartawan di Hari Pers Nasional, 9 Februari.

Solopos.com, SOLO — Jumat (9/2/2018) pagi pukul 10.00 WIB, Humas Polresta Surakarta mengundang wartawan yang bertugas di bagian hukum dan kriminalitas untuk menghadiri press release kasus narkoba di Mapolresta.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dalam undangan yang disebar melalui grup Whatsapp Humas Polresta Solo itu, disebutkan ada tiga sales promotion girl (SPG) yang ditangkap di salah satu hotel Kota Bengawan dalam kondisi setengah telanjang seusai pesta sabu-sabu. Tanpa ragu puluhan wartawan media cetak, elektronik, maupun online berdatangan ke Mapolresta dengan berbekal alat peliputan seperti kamera, blocknote, dan handycam.

Ekspedisi Mudik 2024

Para wartawan menunggu press release di depan Kantor Satreskrim. Sekitar 10 menit kemudian press release dimulai. Wakapolresta Solo AKBP Andy Rifai keluar dari dalam kantor mendekati meja yang biasa digunakan untuk membeberkan barang bukti.

Press release dibuka Wakapolresta Solo AKBP Andy Rifai dengan memberikan keterangan terkait kronologi penangkapan tiga SPG dalam kasus penyalahgunaan narkotika. “Polresta Solo berhasil menangkap tiga orang SPG dalam kondisi setengah telanjang seusai pesta sabu-sabu di dalam hotel. Kami mengamankan barang bukti berupa sabu-sabu dalam jumlah banyak,” ujar Andy kepada wartawan.

Seusai memberikan keterangan, Humas Polresta Solo mengeluarkan tersangka dari ruangan lain untuk diambil gambarnya. Namun, wartawan dibuat terkejut dan bingung. Bukannya tiga SPG, polisi membawa tiga orang waria yang memakai celana pendek dan membawa tas selempang.

Tiga orang waria itu kemudian menyalami satu per satu wartawan di Mapolresta Solo sambil mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional (HPN). Ternyata press release tentang penangkapan tiga SPG dalam kondisi setengah telanjang itu hanyalah sandiwara polisi untuk memberi kejutan kepada wartawan pada HPN yang diperingati setiap 9 Februari.

“Polresta Solo mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional. Kami berterima kasih kepada wartawan khususnya yang bertugas di Polresta Solo atas kerja samanya selama ini dalam menjaga keamanan Kota Solo,” ujar Andy kepada wartawan.

Mantan Kapolres Kudus ini menjelaskan selama ini media menjadi patner yang baik bagi Polresta Solo terutama dalam membantu menyosialisasikan program Polri ke masyarakat. Polres menilai dinamika media di Solo sangat luar biasa dan wartawannya sangat kritis.

Peringatan HPN di Mapolresta Solo ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Wakapolresta Surakarta untuk diberikan kepada wartawan senior di bidang hukum dan kriminalitas, Sri Hartanto dari Suara Merdeka.

Seorang wartawan RBTV Tabitha Sinta mengaku terkejut dengan cara Polresta Surakarta mengapresiasi wartawan saat HPN. Ia datang ke Mapolresta Solo awalnya untuk meliput press release kasus penyalahgunaan narkotika dengan tersangka tiga SPG.

“Saya tidak menyangka maksud Humas Polresta Solo mengundang wartawan meliput press release ternyata hanya untuk mengerjai,” ujar Sinta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya