Jakarta–Dua wartawan antv, Dwi Anggia dan Cecep, diduga tersesat saat melakukan peliputan tsunami di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat.
Kedua wartawan tersebut hilang kontak dalam perjalanan menuju Pulau Rogut bersama 24 relawan kemanusian sebuah perusahaan tambang.
Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya
Produses Eksekutif Pemberitaan antv, Hanibal, mengatakan Anggia dan Cecep berencana ke Pulau Rogut untuk meliput dampak tsunami di kawasan itu. Keduanya berangkat bersama 24 relawan sebuah perusahaan pertambangan.
“Mereka berangkat dengan menggunakan perahu kecil dari Sikakap,” kata Hanibal.
Menurut Hanibal, sekitar pukul 16.00 WIB, Anggia mengabarkan rombongan dihadang cuaca buruk di perairan Balaka. Akhirnya rombongan terpaksa merapat ke pantai karena ombak semakin besar.
“Mereka memutuskan untuk berjalan kaki. Saat terakhir kontak, mereka sepertinya kelelahan karena sudah berjalan kaki selama lima jam. Dan sampai sekarang tidak bisa dikontak,” ujar Hanibal.
Hanibal menambahkan, pihaknya sudah meminta bantuan kepada berbagai pihak, seperi SAR, TNI, Polri dan PMI, untuk melakukan pencarian. Namun sampai saat ini belum ada kabar tentang kedua wartawannya dan tim relawan tersebut.
“Mudah-mudahan mereka tidak bisa dikontak hanya karena telepon satelit yang dibawa habis batere, bukan karena hal-hal lain,” tutup Hanibal.
dtc/nad