SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Salah satu warung internet (Warnet) di Kabupaten Boyolali, Warnet X-treem Cyber.Net, yang berlokasi di Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Boyolali Kota, Jumat (21/5) malam lalu, digerebek tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teroris.

Informasi yang dihimpun Espos, Minggu (25/5), dari Warnet tersebut, tim Densus 88 menyita satu unit perangkat keras atau hardisk dari salah satu personal computer (PC), yang diduga pernah digunakan untuk meng-up load video tentang latihan militer teroris di Aceh, yang dilakukan salah seorang dari dua mahasiswa UMS yang menjadi pelaku penyebaran gambar tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kedatangan tim Densus 88 pada Jumat malam itu dibenarkan oleh salah seorang operator Warnet X-treem Cyber.Net, Adi Susanto ketika ditemui wartawan, Minggu. “Ya, Jumat malam lalu memang ada tim Densus 88 datang ke sini (Warnet X-treem Cyber.Net-red), sekitar pukul 20.00 WIB,” ungkap Adi.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut penuturan Adi, tim Densus 88 tersebut menyita satu unit hardisk berkapasitas 80 gigabyte (GB) dari PC nomor tujuh. Namun Adi mengaku tidak tahu menahu alasannya secara pasti, karena Densus tidak menjelaskan lebih lanjut terkait penyitaan tersebut. “Tapi oleh tim Densus hardisk yang disita tersebut kemudian diganti dengan hardisk yang berkapasitasnya 160 GB,” kata Adi.

Adi mengungkapkan, sebelumnya Densus juga pernah mendatangi Warnet itu. Saat itu Densus mengkeler seseorang yang diduga sebagai salah satu tersangka pelaku guna menunjukkan tempat dia browsing internet. “Tapi saat itu juga tidak ada yang mengetahui kalau yang dibawa itu pelaku teroris atau bukan,” tuturnya.

Adi mengaku hanya mengetahui tersangka yang dibawa oleh tim Densus tersebut dikabarkan browsing pada tanggal 2 Maret 2010 lalu. Sedangkan terkait kasus teroris yang mana, Adi mengaku dirinya juga tidak mengetahui secara pasti. “Tapi kabarnya, pelakunya dari Sragen,” imbuh dia.

Ditambahkan Adi, pemeriksaan yang dilakukan tim Densus di Warnet tersebut berlangsung sekitar lima jam. Peristiwa itu, diakui Adi, sempat menjadi tontonan masyarakat karena cukup banyak personel Densus yang datang. “Tapi tidak sampai mengganggu aktivitas di warnet. Setelah pemeriksaan tersebut sampai saat ini aktivitas masih berjalan seperti biasanya,” katanya.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya