Warnai Jempol Bisa Turunkan Demam Anak? Begini Penjelasan Dokter

Solopos.com, SOLO — Akun Facebook Fajar Firmansyah mengunggah foto jempol anaknya diwarnai menggunakan spidol warna biru. Dalam postingan itu ia mengatakan mewarnai jempol kaki dan tangan bisa menurunkan panas anak kurang dari 15 menit.

Postingan ini kemudian diunggah kembali oleh akun Instagram bernama @rakyat_plus_62, pada 28 September 2020. Akun Instagram rakyat_plus_62 juga menampilkan foto yang berisi jawaban Fajar menjelaskan tentang terapi tersebut. Akun facebook bernama Rohyani Yani bertanya kepada Fajar tentang riset apa yang menjelaskan terapi tersebut. Fajar menjawab pertanyaan itu dengan bercanda,

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Warna itu menimbulkan energi gelombang mbak, nah itu yang di warnai gak asal ngewarnai. Ada ilmunya.. ada gelombang suara, gelombang listrik, gelombang cinta, dll..” ungkap Fajar dalam komentar tersebut.

“kl bisa memanfaatkan energi gelombang, maka akan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.. HP aja juga pakai energi gelombang” tambahnya.

Hingga berita ini dibuat, postingan Instagram tersebut mendapat belasan ribu likes pengguna Instagram dan menuai berbagai komentar lucu warganet.

“Pantesan krisna gk pernah sakit orang badan nya tinta spidol semua,” tulis akun Instagram ranggarajaa.

“Energi gelombang? Jadi ingat jojo’s bizzare adventure gue,” tulis akun Instagram damai_damai.

Coba Jilbab yang Akan Diberi ke Pacar, Aksi Gokil Cowok Ini Viral

Terapi Sujok

Setelah ditelusuri lebih lanjut, terapi sujok ini memang ada. Dilansir dari Sujok Indonesia terapi sujok adalah terapi tradisional yang berasal dari Korea Selatan. Terapi ini dilakukan dengan menstimulasi titik yang ada di tangan dan kaki.

Selain menurunkan panas, terapi sujok dapat dipercaya mengobati beberapa kondisi seperti sakit kepala, asma, gangguan pencernaan, migrain, dan vertigo. Selain itu, terapi ini disebut bisa mengobati gangguan mental dan emosional.

Dikutip dari Haibunda, Senin (31/8/2020), dokter spesialis anak Marlyn Cecillia Malonda mengatakan, terapi ini tidak bisa menurunkan demam bila dikaitkan dengan sakit anak. Tapi lebih kepada visual untuk melihat emosi atau energi seseorang.

Jadi, bukan berarti diwarnai diujung jari demam langsung turun. Lagi pula kalau di medis belum ada evidence based-nya ya. Itu kan lebih ke pengobatan healing therapy, lebih ke emosional,” kata Marlyn.

Dokte Marlyn juga menambahkan bahwa penyakit apapun jika hanya diwarnai tidak akan bisa sembuh. Tetapi kalau diwarnai dengan mengedepankan teknik akupresur, bisa jadi membantu menurunkan demam.

“Karena sekarang akupuntur pun ada yang medis, Jadi secara medis kalau ditekan di titik akupresure bisa saja mungkin mengobati sakit. Tapi kalau cuma diwarnain itu enggak menurunkan demam ya,” tegas dokter Marlyn.

Indah Pranataning Tyas