Warna-Warni Google Doodle Sambut Asian Games 2018

<p><strong>Solopos.com, SOLO &ndash;</strong> <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180818/484/934869/5-fitur-khusus-google-sambut-asian-games">Google</a> Doodle selalu menampilkan logo berbeda setiap ada peringatan atau <em>event</em> besar tertentu di setiap negara. Hari ini, Sabtu (18/8/2018), Google Doodle mendukung <em>event</em> olahraga terbesar se-Asia yaitu Asian Games 2018.</p><p>&ldquo;2018 Asian Games&rdquo; begitulah pernyataan yang terdapat pada Google Doodle. Jika Google Doodle diklik, maka Google akan menampilkan semua informasi tentang Asian Games 2018.</p><p>Dikutip oleh <em>Solopos.com</em> dari <em>Wikipedia.org</em>, Sabtu (18/8/2018), <a href="http://bola.solopos.com/read/20180818/499/934867/6-tim-ini-lolos-ke-16-besar-sepak-bola-putra-asian-games-2018">Asian Games</a> merupakan ajang olahraga yang diselenggarakan setiap empat tahun yang diikuti ribuan atlet dari 45 negara di Asia. </p><p><a href="http://bola.solopos.com/read/20180817/499/934802/kado-manis-hut-ri-indonesia-bekuk-laos-3-0">Asian Games XVIII</a> tahun ini digelar di dua kota di Indonesia yakni Jakarta-Palembang, 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018. Olahraga yang akan dipertandingkan sebanyak 40 cabang, terdiri dari 32 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non-olimpiade. </p><p>Kompleks Gelora Bung Karno akan digunakan untuk menyelenggarakan 13 cabang olahraga yakni bulu tangkis, bola voli, bola basket, dan lain sebagainya. Kapasitas stadion berusia 55 tahun itu, akan dikurangi yang awalnya 88.000 penonton menjadi 76.127. </p><p>Sementara itu di Palembang, Kompleks Jakabaring Sport City akan digunakan untuk menyelenggarakan olahraga seperti sepak bola, kano, tenis, dayung, sepak takraw, dan masih banyak lagi. </p><p>Upacara pembukaan dan penutupan Asian Games akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu pukul 19.00 WIB. Untuk kali pertama, cabang olahraga baru disertakan yakni eSports (olahraga elektronik) dan Kano Polo. <strong>(Billy Adytya Kurniawan/JIBI/Solopos.com)</strong></p>

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk