SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Warisan budaya berupa keris belum dilakukan pendataan.

Harianjogja.com, JOGJA-Kelestarian keris sebagai warisan budaya bangsa terancam menyusul belum adanya pendataan jumlah benda tersebut di Indonesia. Minimnya keterbukaan pemilik keris disinyalir menjadi salah satu penyebab sulitnya pendataan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Paguyuban Pemerhati Tosan Aji Mertikarta Jogja Fajar Waskito mengatakan pendataan keris penting untuk melihat pola dan bentuk keris supaya dapat melestarikan keberadaannya sampai generasi yang akan datang.
“Pelestarian tidak hanya menjaga benda lama, melainkan juga berkreasi membuat keris yang baru,” ujarnya dalam jumpa pers Keris Summit 2015 di Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY, Senin (26/10/2015).

Disebutkannya, terdapat 64 paguyuban keris di Indonesia dan tidak semua terbuka dengan kepunyaannya. Alasannya bervariasi, mulai dari tidak mengumbar warisan, mobilisasi keris yang sulit dilacak, sampai alasan privasi.
Kendati demikian, kata Fajar, pendataan keris akan dilakukan pada saat simposium Keris Summit 2015. Pada kesempatan itu juga dilakukan pemetaan keris nasional. Setidaknya, kata dia, terdapat enam rumpun keris di Indonesia, yakni Sumatera, Kalimantan, Bugis, Jawa, Bali, dan Lombok.

Kepala Bidang Sejarah Purbakala dan Museum Disbud DIY Erlina Hidayati menjelaskan Keris Summit 2015 bertujuan untuk melestarikan keris sebagai warisan budaya bangsa dan kegiatan ini diadakan di Benteng Vredeburg, Rabu sampai Minggu (28/10/2015-1/11/2015).

Diuraikannya, kegiatan yang berlangsung dari pukul 10.00 sampai 21.00 WIB ini akan diikuti 100 peserta dari berbagai daerah dan menampilkan 650 koleksi keris.

“Ada juga acara workshop tentang pembuatan bilah keris dan aksesorisnya,” tutur Lina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya