SOLOPOS.COM - Pegawai Bea Cukai, Widy Heriyanto, meminta maaf melalui akun Twitternya. (Tangkapan layar Twitter).

Solopos.com, SOLO–Warga internet (warganet) atau netizen mengorek kebiasaan Widy Heriyanto, pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang berkata tak baik dalam mengemukakan sesuatu di media sosial.

Hal itu imbas dari masalah Widy yang belakangan menjadi sorotan lantaran menggunakan kata-kata tak elok dalam menanggapi keluhan terkait kinerja Bea Cukai di media sosial Twitter.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Pantauan Solopos.com di Twitter, Minggu (26/3/2023), warganet memperbincangkan Widy Heriyanto di kolom komentar akun @PartaiSocmed

Warganet banyak berkomenter setelah akun itu mengunggah foto Widy Heriyanto, pegawai Bea Cukai, yang diberi keterangan. Foto yang diunggah itu adalah foto profil akun Twitter Widy, yakni @wadadidy.

“Udah puas marahnya? Ayo Bayar Pajak..,” tulis akun @PartaiSocmed pada foto yang diunggahnya.

Unggahan itu memicu warganet berkomentar. Ada warganet yang mengorek kelakuan Widy Heriyanto si pegawai Bea Cukai dalam bermedia sosial.

Hal tersebut dilakukan pengguna akun @pipalimak. Akun itu mengunggah tangkapan layar kalimat yang disampaikan Widy melalui akun Instagram, _wadawidy.

Widy menyampaikan sesuatu yang merendahkan orang lain dengan menyinggung soal pendidikan dan menyebut hidup lawan bicaranya tak bermanfaat bagi orang.

“iyaa gw buzzer lah, wajib bagi gw utk jadi buzzer tempat kerja gw, supaya orang2 kayak elu, yg pendidikan rendah + nyali gak ada + pake face acc, itu punya teman ngobrol, at least di kolom komenter. Krn gw tau, lu pasti gpunya temen didunia nyata, krn hidup lu gkbermanfaat bagi org,” tulis akun _wadawidy.

Solopos.com menelusuri akun Twitter Widy, @wadawidy untuk mencari informasi lebih lanjut. Namun, akun tersebut telah digembok.

Diduga Widy Heriyanto pegawai Bea Cukai mengunci akun Twitternya setelah terlibat dalam kegaduhan dengan warganet.

Sebagai informasi, Widy menjadi sorotan seusai melontarkan kata-kata tak elok dalam merespons keluhan warganet ihwal kinerja Bea Cukai.

Widy Heriyanto pegawai Bea Cukai itu menggunakan kata babu dan bacot yang dinilai merendahkan orang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya