Solopos KLATEN – KPU Klaten mengimbau warga yang memiliki hak pilih tak takut datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 9 Desember 2020. KPU memastikan proses pemilihan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sementara bagi pemilih yang tengah menjalani isolasi mandiri, KPU menyiapkan kotak suara keliling yang akan mendatangi mereka.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Protokol kesehatan ketat diterapkan di seluruh TPS. Di depan TPS disiapkan tempat cuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir serta hand sanitizer. Tempat duduk diberi jarak, serta ada pengecekan suhu tubuh sebelum masuk ke TPS. Saat mencoblos, masing-masing pemilih diberikan sarung tangan sekali pakai. Seusai mencoblos, jari pemilih tak dicelupkan ke tinta melainkan ditetesi.
Capaian Tes Swab Klaten Per Pekan Melebihi Target
Bilik suara juga diperbanyak. Jika pada pemilu sebelumnya ada empat bilik suara, pada kondisi kali ini ada lima bilik suara. Satu bilik suara merupakan bilik khusus bagi pemilih dengan kondisi suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat celsius. Untuk menjamin hak pemilih yang masih menjalani karantina atau isolasi mandiri, KPU menyiapkan petugas yang memberikan pelayanan kotak suara keliling.
Coblosan secara berkeliling itu dilayani dua kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) mengenakan alat perlindungan diri (APD) lengkap termasuk mengenakan baju hazmat. “Pemilih yang menjalani isolasi mandiri nanti dilayani pukul 12.00 WIB ke atas. Sebanyak dua KPPS mengenakan APD lengkap termasuk mengenakan baju hazmat mendatangi rumah pemilih yang menjalani isolasi mandiri. Dua petugas itu didampingi pengawas TPS serta saksi,” kata Komisioner KPU Klaten dari Divisi Teknis Penyelenggaraan, Samsul Huda, saat ditemui Solopos.com di Pendapa Pemkab Klaten, Kamis (3/12/2020).
Pemilih di RS
Terkait dengan pemilih di rumah sakit, Samsul mengatakan tetap dilayani untuk menggunakan hak pilih. KPU masih berkoordinasi dengan pengelola rumah sakit.
Penambahan Kasus Covid-19 di Klaten Capai 63 Orang, Terbanyak dari Klaten Utara
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Klaten, Ronny Roekmito, menjelaskan TPS sudah disiapkan dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. “KPU dan kami sudah memberikan satu pemahaman bahwa proses yang ada di TPS nanti sudah sesuai dengan protokol kesehatan. Selama pemilih dan petugas disiplin, saya yakin tidak terjadi klaster. Ini sudah terus disosialisasikan. Mudah-mudahan masyarakat ketakutannya akan menurun. Seluruh protokol kesehatan ketat disiapkan termasuk petugas membawa bolpoin sendiri itu protokol ketat,” urai dia.