SOLOPOS.COM - Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah. (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Isu penculikan anak marak beredar di berbagai media sosial (medsos) dan aplikasi percakapan hingga menimbulkan keresahan warga. Kabar itu juga sampai ke pelosok-pelosok Wonogiri hingga membuat para orang tua menjadi tidak tenang. 

Salah satu orang tua di Kampung Tuwon, Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Asih, mengaku mendengar banyak kabar aksi penculikan di medsos Facebook baru-baru ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Di aplikasi tersebut, Asih menerima kabar bahwa telah terjadi aksi percobaan di Slogohimo belum lama ini. Penculikan itu menyasar anak-anak yang masih SD.

“Saya lihat di Facebook ada penculikan di Slogohimo. Saya jadi waswas, takut sekali. Apa ya benar begitu?,” kata Asih saat ditemui Solopos.com di Kampung Tuwon, Jumat (3/2/2023).

Sejak kabar itu beredar, Asih mengaku resah dan tidak bisa tenang melepaskan anak yang baru duduk di kelas I SD bermain seperti biasanya.

Meski lokasi rumah Asih di Kampung Tuwon, yang notabene jauh dari perkotaan dan hampir terisolasi, dia tetap tidak aman. Sebab kabar itu santer terdengar di grup-grup media sosial.

Hal serupa dialami Kasmi yang juga warga Kampung Tuwon. Kasmi yang memiliki anak kelas III SD tidak bisa tidur tenang lantaran mendengar kabar aksi penculikan tersebut. Seperti Asih, Kasmi juga mengetahui awalnya mengetahui kabar itu dari Facebook. 

“Sampai enggak bisa tidur karena dengar ada penculikan itu. Takut,” ujar Kasmi.

Walaupun jauh dari lokasi aksi percobaan penculikan yang dia dapat kabar dari Facebook, dia tetap resah karena anak laki-lakinya itu sekolah di desa lain, Desa Kembang, Kecamatan Jatipurno. Menurut dia, beberapa orang tua di kampung tersebut juga merasakan keresahan yang sama.

Salah satu orang tua di Kecamatan Wonogiri, Bunda Ayu, juga mengaku mendapatkan banyak kabar aksi penculikan di Wonogiri. Sebagai istri dari seorang anggota polisi, dia banyak ditanyai para orang tua terkait kebenaran kabar itu.

Keterangan yang dia dapat dari suami yang berdinas di Polres Wonogiri, kabar aksi penculikan itu merupakan berita bohong atau hoaks belaka.

Menanggapi maraknya isu penculikan anak tersebut, Kapolres Wonogiri, AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah, menyampaikan kabar aksi penculikan di Wonogiri tersebut merupakan hoaks. Dia memastikan bahwa tidak ada aksi penculikan di Wonogiri.

Masyarakat tidak perlu takut dengan kabar bohong yang beredar di medsos. Dia mengimbau agar warga tidak panik, bersikap tenang tetapi tetap mengawasi anak-anaknya.

Orang tua juga harus membentengi anak-anak mereka dengan pengetahuan agar anak tidak mudah percaya dan bersifat kritis. 

“Saya berharap kepada masyarakat tidak perlu panik, namun tetap waspada. Selalu bekali anak-anak dengan pengetahuan agar tidak mudah terpengaruh dengan iming-iming dari orang tidak dikenal,” ujar AKBP Indra.

Indra menambahkan apabila warga mendapati gerak-gerik mencurigakan dari seseorang atau kelompok dan ditengarai akan melakukan tindak kejahatan, mereka dapat melaporkan kepada polisi.

Warga bisa melaporkan secara langsung atau melalui calo center Kapolres Wonogiri di nomor 081291112003 atau call center Kapolda Jateng di nomor 08158751157. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya