SOLOPOS.COM - Salah satu petani pemakai air saluran irigasi Colo Barat, Ramto, tengah mengairi sawahnya menggunakan pompa air di Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jumat (14/10/2022). Warga diminta tidak perlu datang ke saluran irigasi Colo Barat dan Timur saat saluran irigasi tersebut dikeringkan pada 16 Oktober 2022. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Warga Wonogiri diimbau tidak perlu datang ke Saluran Irigasi Colo Barat dan Timur saat saluran irigasi tersebut dikeringkan pada 16 Oktober 2022. Hal itu untuk mencegah kecelakaan air saat proses pengeringan dilakukan. 

Kepala Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Joko Santoso, mengatakan meski sudah menjadi agenda tahunan bagi warga untuk menangkap ikan saat saluran irigasi Colo Barat dikeringkan, mereka diimbau untuk sangat berhati-hati ketika masuk ke saluran irigasi tersebut. Bahkan jika tidak mendesak dan penting, warga tidak perlu datang saat pintu saluran air tersebut ditutup. 

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kendati demikian, Joko mengakui Pemerintah Desa (Pemdes) Jaten tidak dapat mengatur atau melarang warga datang ke saluran irigasi tersebut. Hal itu lantaran tidak ada dasar hukum. Di sisi lain, fenomena warga menangkap ikan saat saluran irigasi Colo Barat kering merupakan agenda yang ditunggu-tunggu warga. Mereka datang berbondong-bondong ke saluran itu bersama keluarga.

“Secara kelembagaan kami mengimbau warga untuk berhati-hati. Kalau perlu enggak usah datang ke sana. Tapi kami tidak bisa melarang warga untuk datang ke sana. Itu bukan wewenang kami,” kata Joko saat ditemui Solopos.com di Kantor Desa Jaten, Jumat (14/10/2022)

Dia melanjutkan, warga menganggap pengeringan Colo Barat sebagai momentum untuk menangkap ikan dengan mudah. Tidak jarang warga menganggap agenda tahunan itu sebagai hiburan. Bahkan yang datang ke saluran irigasi itu saat pengeringan tidak hanya warga Wonogiri, melainkan dari luar Wonogiri seperti Sukoharjo.

Baca Juga: Petani Wonogiri Sudah Tak Risaukan Pengeringan Saluran Irigasi Colo Barat

“Tapi sekali lagi, kami tidak punya kewenangan untuk melarang warga datang ke sana. Sebab, pihak pengelola pun tidak berkirim surat ke kami terkait hal itu. Jadi kami tidak punya landasannya. Kami hanya bisa mewangi-wangi warga untuk hati-hati saat masuk ke saluran irigasi. Jangan sampai terjadi sesuatu [yang tidak diinginkan],” ujar dia.

Kepala Desa Sendangijo, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Wagino, menyampaikan sampai saat itu Pemdes Sendangijo belum mendapatkan surat resmi terkait pengeringan Saluran Irigasi Colo Barat. Namun, pihaknya sudah mengetahui jadwal pengeringan tersebut. Pemdes Sendangijo tidak bisa melarang warga agar tidak datang saat pengeringan. Hal itu merupakan agenda tahunan dan sudah menjadi budaya warga untuk menangkap ikan di saluran irigasi itu saat pengeringan.

“Kami mengimbau warga berhati-hati betul saat menangkap ikan di saluran irigasi. Memang, selama ini tidak pernah ada kecelakaan saat ada kegiatan itu. Tapi warga harus tetap waspada ada. Jangan sampai lalai dan tidak berhati-hati,” ujar dia.

Baca Juga: BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri Segera Meluncur, Load Factor dan Halte Disorot

Terpisah, Kepala Sub Divisi Jasa Air III/1 Perum Jasa Tirta I, Fendi Ferdian, mengatakan hal serupa. Warga tidak perlu datang ke Saluran Irigasi ColoTimur atau Barat saat dikeringkan. Sebab, hal itu sangat berbahaya mengingat arus pada saluran irigasi tersebut cukup deras. Jika warga memaksa masuk ke saluran irigasi dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya terbawa arus.

“Pengeringan saluran irigasi, baik Colo Barat maupun Colo Timur perlu dilakukan untuk pemeliharaan saluran irigasi. Tujuannya, untuk merawat saluran irigasi. Pengeringan berlangsung selama 30 hari. Kami mengimbau masyarakat tidak perlu ke saluran irigasi saat saluran irigasi mulai dikeringkan karena sangat berbahaya, arusnya deras,” ujar Fendi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya