Sukoharjo (Solopos.com)–Pemkab Sukoharjo dituntut melakukan pemerataan pembangunan di Kota Makmur, terutama menyangkut perbaikan infrastruktur jalan. Warga berharap agar jalan tidak hanya mulus di luar, tetapi juga mulus di dalam, termasuk di jalan antardesa yang kurang diperhatikan.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Yanto, 57, warga Dukuh Ngemplak Desa Pengkol, Nguter, menegaskan jalan antardesa dan antarkecamatan sama-sama penting dan dibutuhkan masyarakat. Karena itu, ujar dia, Pemkab juga harus mengupayakan jalan antardesa diperhatikan. Kerusakan yang terjadi, serunya, harus cepat diperbaiki demi kenyamanan bersama.
“Jangan sampai kesannya mulus di luar tapi rusak di dalam. Namung jalan ten ngajengan mawon yang diperhatikan tapi yang lain tidak,” ungkapnya ditemui Espos di sela-sela kesibukannya di Ngemplak, Jumat (23/9/2011).
Yanto mencontohkan salah satu ruas jalan yang selama ini belum mendapat perhatian memadai adalah jalan penghubung antardesa dari Gupit, Pengkol, sampai Serut di Nguter. Meski kerap diperbaiki, kata dia, sifatnya hanya tambal sulam sehingga mudah mengalami kerusakan. “Menurut pendapat saya sebagai masyarakat seperti itu. Sama-sama penting dan harus diperhatikan kondisi jalan yang di luar atau di dalam,” tandasnya.
Warga lain di Dukuh Pagergunung Desa Ngasinan, Bulu, Samidi, 55, menyatakan hal serupa. Dia mengatakan jalan antardesa yang menghubungkan Desa Karangasem dan Ngasinan dan melintas di depan rumahnya telah rusak sejak lama, namun tidak kunjung diperbaiki. Kerusakan, jelasnya, justru bertambah parah setiap tahun.
(try)