SOLOPOS.COM - Ilustrasi (worldofstock.com)

Ilustrasi (worldofstock.com)

KULONPROGO–Warga menilai harga tanah Rp50.000 per meter sebagai ganti rugi lahan bandara di Kulonprogo tidak realistis. Masyarakat yang tinggal di lokasi calon bandara menolak tawaran harga yang disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

“Harga tanah itu tidak realistis,” ungkap Dwi Asmono, salah satu warga Dusun Macanan, Desa Glagah, Kecamatan Temon, Jumat (21/12/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Pada 2008 lalu, Dwi menjelaskan ada lahan tegalan milik ayahnya di kawasan paling ujung persawahan, dekat dengan pantai, yang dijual pada seorang pengusaha asal Jakarta. Saat itu tanah ayahnya dihargai Rp80.000 per meter persegi.

“Itu lahannya di ujung. Kalau lahan di tepi jalan mestinya lebih tinggi, dan semakin lama juga semakin naik,” katanya.

Dwi Asmono mengaku tidak hapal berapa nilai jual objek pajak (NJOP) tanah miliknya yang berada di tepi jalan Diponegoro tersebut, namun ia memperkiran di atas Rp200.000 per meter persegi. Ia mengakui adanya wacana pembangunan bandara akan membuat harga melambung. Meski ada yang akan membeli, ia mengaku tidak akan menjualnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan hingga kemarin, belum ada sosialisasi yang jelas dan resmi tentang rencana pembangunan bandara tersebut. Ia sendiri hanya mendengar dari mulut ke mulut serta mencari tahu di berbagai sumber di internet.

Menurut dia, adanya kabar yang belum jelas ini cukup mengganggu. Ia sendiri sebenarnya berencana membangun rumah di sebelah kediamannya saat ini, namun niat itu urung dilakukan karena ada wacana bandara.

“Material sudah siap, pertengahan tahun lalu, saya belanja material sampai Rp25 juta dan menyiapkan uang lain untuk biaya tukang. Kini material mangkrak dan uang cadangan habis untuk hidup sehari-hari,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya