SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Pekerja menyelesaikan pembangunan Hotel Aziza di Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Solo, Minggu (19/5/2013). Pembangunan hotel milik PT. Cipta Insan Madani tersebut dikeluhkan warga sekitar dikarenakan kurangnya sosialisasi. (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya)

SOLO — Pengelola Hotel Aziza, Jl Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon menyangkal pernyataan warga Kedunglumbu yang menganggap tidak ada sosialisasi. Sebaliknya, pihak hotel menganggap sosialisasi kepada warga setempat telah berlangsung jauh hari sebelum dikerjakan proyek pembangunan hotel.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tidak benar apa yang dikatakan warga. Kami telah melaksanakan sosialisasi sebanyak dua kali. Tidak mungkin kalau warga tidak tahu atas perihal pembangunan hotel,” terang Perwakilan Pengelola Hotel Aziza, Achmad Adib, saat ditemui wartawan, di lokasi hotel, Rabu (22/5/2013).

Adib memaparkan proyek pembangunan hotel berlantai enam itu telah melalui prosedur perizinan lengkap. Pihak hotel, kata dia, tidak mau memulai pembangunan ketika perizinan belum lengkap. Bahkan, dia menunjukkan bukti Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bernomor 601/0715/P-07/IMB/VIII/2012 tertanggal 30 Agustus 2012.

“Semua perizinan pembangunan telah kami paparkan kepada warga. Saat itu, tidak ada persoalan. Memang, warga minta agar proyek itu tidak menimbulkan bising lingkungan sekitar. Dan kami telah memenuhi  keinginan warga dengan menggunakan pemancang hidrolik yang bisa meredam suara. Bukan menggunakan alat yang menimbulkan suara keras seperti di hotel lain,” papar Adib.

Saat disinggung mengenai dampak pembuatan sumur artesis di hotel tersebut, Adib menjelaskan tidak akan mengurangi pasokan air pada sumur warga yang kedalamannya berkisar 20-30 meter.
“Kedalaman sumur artesis itu mencapai 100-150 meter. Jadi keberadaan sumur yang kami buat tidak akan mengurangi air lingkungan sekitar. Semua itu sudah kami jelaskan,” kata dia.

Perihal kerusakan bangunan atau gedung sekolah di lokasi setempat, papar Adib, pihak hotel berjanji akan memberikan ganti rugi. Selain itu, pemasangan jaring di area pembangunan hotel akan dilakukan dalam pekan ini.

“Kami sudah mendokumentasikan beberapa lokasi di area hotel. Jadi untuk kerusakan tetap kami data dan kami komitmen menggantinya,” papar Adib.

Menurut Adib, pihak hotel bersedia menjalin komunikasi dengan warga Kedunglumbu RT 001 dan RT 002. Namun pihaknya akan menyerahkan semua itu kepada LPMK Kedunglumbu.

Sementara itu, Sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kedunglumbu, HM Sungkar mengatakan belum menerima penolakan dari warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya