SOLOPOS.COM - Pantai Parangtritis.dok

Warga tolak hotel berencana menata Parangtritis.

Harianjogja.com, BANTUL- Bupati Bantul Suharsono berjanji tidak akan menggusur warga penghuni kawasan Pantai Parangtritis menyusul rencana pembangunan hotel berbintang di wilayah ini. Ketersediaan lahan untuk area hotel diklaim terbatas. (Baca Juga : WARGA TOLAK HOTEL : Parangtritis Bakal Dibangun Seperti Bali, Suharsono Janji Tak Gusur Warga)

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Sejauh ini, Pemkab Bantul belum menentukan dimana lokasi yang tepat untuk berdirinya hotel tersebut. Kendati Suharsono mengklaim sudah ada investor yang melirik investasi pariwisata di Parangtritis. Bahkan kata dia, pembangunan hotel berbintang itu telah direstui raja Kraton Jogja sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Terpisah, Kepala Desa Parangtritis Topo mengakui, keberadaan lahan di Parangtritis yang layak dijadikan tempat berdirinya hotel berbintang saat ini terbatas. Alternatifnya antara lain tanah kas desa seluas satu hektare yang kini digunakan untuk kandang kelompok. Lainnya adalah area gumuk pasir serta lahan yang diklaim Pemerintah DIY sebagai Sultan Grond (SG) dan kini dijadikan permukiman oleh warga tanpa izin.

“Sulit kalau lahan sekarang, sudah padat penduduk. Paling kalau mau tanah kas desa tapi sekarang ada kandang kelompok,” papar Topo. Ia berharap warga yang bermukim di area SG merelakan lahannya apabila pemerintah melakukan pembangunan.

Warga kata dia harus siap apabila sewaktu-waktu pemerintah menggunakan lahan tersebut. Topo menyatakan mendukung rencana pembangunan hotel berbintang di Parangtritis karena diyakini mampu menggerakkan ekonomi di pesisir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya