SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumur minyak (camarillochamber.org)

Solopos.com, SEKAYU — Ratusan warga Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, Minggu (10/11/2013), nyaris bentrok dengan anggota TNI satuan Raiders yang bertugas melakukan operasi penertiban pencurian minyak mentah di daerah setempat.

Pantauan Kantor Berita Antara di Kelurahan Mangun Jaya hingga Minggu malam, ratusan warga itu masih berkumpul di areal sumur minyak PT Pertamina Ubet Boran 49/50 dan 75 Mangun Jaya. Mereka mempersiapkan diri melakukan perlawanan jika anggota TNI membongkar sumur minyak yang selama ini mereka kelola secara mandiri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pertambangan mandiri itu dilakukan warga tanpa izin sehingga dianggap ilegal. Pertambangan itu dianggap sebagai pencurian minyak mentah Pertamina.

Guna melakukan perlawanan kepada anggota TNI yang akan melakukan penertiban pertambangan minyak, warga tampak menyiapkan beberapa drum bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di tiga truk. Mereka mengancam membumihanguskan areal itu seandainya aparat tetap membongkar sumur minyak yang mereka kelola selama ini.

Demi mencegah terjadinya bentrokan antara warga dan anggota TNI, Wakil Ketua DPRD Muba Abusari turun ke lokasi tersebut mencoba meredakan ketegangan dengan mendatangi kerumunan warga, dan melakukan pendekatan dengan anggota TNI. Politisi dari Partai Amanat Nasional itu meminta warga menahan emosi, sementara anggota TNI yang diperintahkan komandannya melakukan operasi penertiban penambangan ilegal dan pencurian minyak mentah agar tidak melanjutkan operasi, sehingga tidak terjadi bentrokan yang dapat menimbulkan banyak korban.

Upaya mediasi antara warga dan anggota TNI yang dilakukan wakil rakyat itu membuahkan hasil sehingga bentrokan dapat dihindari. Setelah melakukan mediasi tersebut, Abusari menjelaskan kepada wartawan bahwa dirinya sebagai wakil rakyat berhak melindungi dan membela rakyat, begitu juga dengan anggota TNI harus membela rakyat bukan membela perusahaan.

Abusari menuding kejadian itu akibat PT Pertamina tidak menaati kesepakatan dengan warga yang dilakukan 16 September 2013 di ruang rapat Pemkab Muba tentang pembahasan kegiatan penambangan sumur migas PT Pertamina EP Field wilayah Babat Toman. Dalam pertemuan antara warga dengan pihak PT Pertamina yang disaksikan oleh sekretaris daerah dan sejumlah pejabat Pemkab Muba terdapat 4 kesimpulan yang harus ditaati oleh kedua belah pihak, di antaranya penetapan jadwal turun ke lapangan untuk menginventarisasi lahan milik Pertamina dan milik masyarakat.

Setelah proses inventarisasi lengkap dilakukan perwakilan perusahaan (Pertamina) akan menyampaikan ke atasannya di Jakarta, sebelum permasalahan tersebut selesai atau diperoleh solusi yang tepat, apabila ada warga yang tetap ingin bekerja mengelola sumur minyaknya maka diperbolehkan namun PT Pertamina tidak bertanggung jawab tentang masalah keamanannya. Dari kesepakatan itu sangat jelas bahwa masyarakat boleh bekerja di sumur minyak tersebut karena persoalan inventarisasi oleh PT Pertamina belum selesai sehingga masyarakat masih bekerja mengelola sumur minyak tersebut hingga saat ini.

“Seharusnya PT Pertamina jangan hanya mempermasalahkan sumur minyak yang dikelola oleh warga Mangun Jaya saja, sebab di Desa Sungai Angit jumlahnya jauh lebih banyak namun mengapa tidak dipersoalkan, kalau di sini ditutup di situ juga harus ditutup,” ujarnya.

Setelah berhasil mencegah tindakan operasi penertiban oleh anggota TNI itu, warga Mangun Jaya yang menggantungkan penghasilan untuk menghidupi keluarganya dari mengelola sumur minyak itu dalam waktu dekat akan melakukan unjuk rasa secara damai besar-besaran ke Pemkab Muba guna meminta perlindungan dari Bupati Muba H. Pahri Azhari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya