SOLOPOS.COM - Warga yang menjalani isolasi terpusat di Gedung PGRI Wonogiri berjemur di halaman, Kamis (5/8/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Warga Kabupaten Wonogiri terpapar Covid-19 yang tak dirawat di rumah sakit kini diisolasi secara terpusat, mulai Senin (2/8/2021) lalu.

Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri sudah membuat satu tempat isolasi terpusat (isoter). Yakni di Gedung PGRI, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri. Satgas bakal membuat tempat yang sama di kecamatan lain agar bisa mengaver seluruh warga yang isolasi mandiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, kepada Solopos.com, Kamis (5/8/2021), menyampaikan isoter dibuat untuk menekan tingkat penularan Covid-19 varian delta.

Menurut epidemiolog, tingkat infeksius Covid-19 delta minimal 1:8 atau satu orang terinfeksi dapat menularkan virus kepada delapan orang. Covid-19 delta juga cepat menular. Warga terinfeksi Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri masih berpotensi menularkan virus. Terlebih, isolasinya berada di satu rumah dengan anggota keluarga lain.

“Langkah Pemkab Wonogiri membuat isolasi terpusat ini sejalan dengan instruksi pemerintah,” kata Bupati yang akrab disapa Jekek itu saat dihubungi.

Baca juga: Kawasan Perbatasan Wonogiri-Sukoharjo Bisa Jadi Simpul Ekonomi dan Pusat Bisnis Baru

Dia melanjutkan, isolasi terpusat tidak memungkinkan disentralkan dalam satu lokasi lantaran wilayah Wonogiri luas. Rencananya isoter dibuat di masing-masing kecamatan eks-distrik agar bisa mengaver seluruh kecamatan. Satu isoter untuk mengaver warga dari empat hingga enam kecamatan.

Saat ini sudah ada satu isoter yang difungsikan, yakni di Gedung PGRI. Gedung itu dapat menampung 84 orang dari Kecamatan Wonogiri, Selogiri, Ngadirojo, Wuryantoro, Manyaran, dan Eromoko. Hingga Kamis terdapat 41 warga yang menjalani isolasi di gedung tersebut sejak Senin lalu.

“Gedung PGRI sejak awal memang kami siapkan untuk isoter saat kasus meningkat. Persiapan itu dilakukan saat kasus di Wonogiri, Selogiri, dan Wuryantoro cukup tinggi. Karena kebutuhan fisik dan nonfisik sudah siap, Gedung PGRI kami fungsikan sebagai tempat isoter mulai Senin lalu,” imbuh Bupati.

Baca juga: Pendekar Sukoharjo Mendapat Vaksinasi Bareng Ribuan Warga

Isolasi Terpusat Lainnya di Wonogiri

Satgas saat ini sedang menyiapkan tempat di eks-distrik lainnya yang kemungkinan menggunakan gedung SMP. Penentuan tempat isoter mempertimbangkan jumlah warga yang saat ini isolasi mandiri. Bupati mencatat hingga Rabu (4/8/2021) ada 524 warga yang menjalani isolasi mandiri.

Isolasi terpusat lain di Wonogiri akan dibuat, seperti di Kecamatan Jatisrono untuk mengaver warga dari kecamatan tersebut. Yakni Jatipurno, Sidoharjo, dan Jatiroto. Kemudian satgas juga sedang menyiapkan tempat isoter di Kecamatan Giritontro.

“Satgas masih menginventariasi semua hal yang diperlukan untuk mengetahui lokasi mana saja yang bisa dijadikan tempat isoter. Satgas mendata peralatan yang dibutuhkan, SDM [sumber daya manusia], dan lainnya. Gedung SMP bisa digunakan karena sekarang masih pembelajaran jarak jauh,” ulas Bupati.

Baca juga: Gubernur Ganjar Jamin Stok Vaksin Jateng Ditambah Setiap Pekan

Dia menilai, tantangan terbesar yang dihadapi bukan mempersiapkan hal bersifat fisik, tetapi memberi pemahaman kepada warga yang menjalani isolasi mandiri dan keluarganya. Satgas Covid-19 Wonogiri pendekatan humanis dan mendorong warga terpapar Covid-19 agar bersedia ditempatkan di isolasi terpusat.

“Kami memberi pemahaman bahwa menjalani isolasi terpusat lebih terawasi dari pada isolasi di rumah, baik dari sisi kesehatan maupun konsumsi. Nakes [tenaga kesehatan] selalu siaga di lokasi isoter bersama petugas lain, seperti sukarelawan, personel TNI, dan polisi. Nakes siap menangani warga yang mengalami gejala. Jika membutuhkan penanganan lebih lanjut warga langsung dirujuk ke rumah sakit. Semua operasional ini ditanggung pemerintah. Warga sama sekali tak dibebani biaya,” terang Bupati.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Waluyo, yang berjaga di isolasi terpusat Gedung PGRI Wonogiri menginformasikan hingga Kamis warga yang isolasi di gedung tersebut sebanyak 41 orang. Terdiri atas remaja hingga orang dewasa. Awalnya ada 44 orang, tetapi ada tiga warga yang harus dirujuk ke rumah sakit lantaran perlu mendapat penanganan lebih intensif.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya