Solopos.com, SUKOHARJO – Pemkab Sukoharjo mempercepat penyaluran bantuan beras kepada warga terdampak Covid-19. Penerima bantuan beras yakni keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang tersebar di 167 desa/kelurahan.
Bantuan beras merupakan salah satu bantuan sosial (bansos) yang disalurkankan pemerintah kepada warga terdampak Covid-19 saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Sukoharjo. Setiap KPM menerima 10 kilogram beras yang berasal dari Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Target sasaran bantuan beras yakni warga tidak mampu yang tercatat sebagai penerima PKH dan BST Kementerian Sosial (Kemensos).
Baca juga: 50 Persen Pedagang Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Pilih Tak Jualan, Ini Alasannya
Di Sukoharjo, jumlah penerima PKH sebanyak 30.798 KPM . Sedangkan, penerima BST Kemensos sebanyak 62.602 KPM.
“Bantuan beras yang disalurkan warga tidak mampu jenis medium dari Bulog. Masing-masing keluarga menerima 10 kg beras untuk meringankan beban hidup warga tidak mampu akibat Covid-19,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos Sukoharjo, Sukimin, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (2/8/2021).
Sementara penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tidak mendapatkan bantuan beras. Mereka telah menerima bantuan pangan dari pemerintah secara rutin. Jumlah KPM program BPNT di Kabupaten Jamu lebih dari 5.000 keluarga.
Baca juga: Pasien Positif Corona Tanpa Gejala Sukoharjo Didorong Isolasi di 2 Tempat Ini
Penyaluran bantuan beras menerapkan protokol kesehatan guna mencegah persebaran Covid-19. Pemerintah desa/kelurahan bersama satgas di tingkat desa/kelurahan membantu proses penyaluran bantuan beras kepada warga terdampak Covid-19. Pengambilan bantuan beras secara bergiliran untuk menghindari kerumunan.
“Kami tak ingin muncul klaster baru saat penyaluran bantuan beras. Satgas di tingkat desa/kelurahan bakal mengawasi penyaluran bantuan beras agar tak terjadi kerumunan,” ujar dia.
Bantuan beras tersebut diharapkan mampu meringankan beban hidup masyarakat tidak mampu yang makin terimpit akibat pembatasan kegiatan masyarakat. Percepatan penyaluran bantuan beras sesuai instruksi pemerintah pusat untuk menjaga kelangsungan hidup warga terdampak pandemi Covid-19.
Partisipasi Para ASN
Ada beragam bansos yang digelontorkan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat di tengah kebijakan PPKM Level 4. Selain bantuan beras, pemerintah juga memperpanjang pencairan BST dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.
“Optimalisasi bansos reguler seperti PKH dan BPNT dilakukan ditambah bantuan beras kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19,” papar dia.
Baca juga: Soal Pungli Pemakaman Jenazah Covid-19 di Solo, Sukarelawan Sukoharjo Pastikan Gratis
Sekda Sukoharjo, Widodo, mengatakan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sukoharjo telah menyumbang bantuan kebutuhan pokok senilai Rp200.000 per orang. Bantuan kebutuhan pokok itu berupa beras, mi goreng, gula pasir, teh celup dan minyak goreng.
Hal itu bagian dari wujud solidaritas dan partisipasi para ASN bagi warga terdampak Covid-19. Saat ini, kata dia, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat harus bergandengan tangan demi memutus mata rantai penularan Covid-19.