SOLOPOS.COM - Pelayat memadati halaman rumah duka korban tenggelam di kubangan di Kampung Sanggrahan, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Minggu (10/7/2016). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Warga tenggelam Wonogiri dialami kakak beradik.

Solopos.com, WONOGIRI — Kakak beradik warga Kampung Sanggrahan, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Adi Fajar Anggoro, 11, dan Pri Dwi Anggoro, 8, meninggal dunia setelah tenggelam di kubangan air sedalam lebih dari 2 meter di tepi Sungai Bengawan Solo sekitar 1 km dari rumah mereka, Minggu (10/7/2016) pukul 14.00 WIB. Sebelumnya mereka bermain air di tempat kejadian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kerabat yang merawat kedua korban dari kecil, Yana Ari Widiana, 45, saat ditemui Solopos.com di rumah duka, Minggu sore, mengatakan berdasar informasi yang dia dapat semula Adi dan Pri bermain di kubangan bersama satu teman mereka lainnya.

Tetapi ternyata kubangan itu dalam. Air di kubangan di utara Jembatan Jurang Gempal, Pokoh, Wonogiri tersebut biasanya digunakan petani untuk mengairi ladang.

Adi dan Pri tidak bisa berenang sehingga tidak bisa menyelamatkan diri. Satu teman mereka bisa berenang dan naik bisa ke permukaan. Setelah itu korban selamat menurut Yana teriak minta tolong.

“Mereka akan dimakamkan hari ini juga [Minggu],” ucap Yana. Saat Solopos.com di rumah duka jenazah belum dimandikan. Pemakaman dilaksanakan setelah liang lahat selesai digali. Yana mengaku tidak memiliki firasat apa pun sebelum peristiwa nahas itu terjadi.

Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Ekomarudin, kepada Espos menyampaikan Adi dan Pri sempat ditolong seorang pemancing, Wisnu, 33. Saat itu dia mendengar teriakan anak-anak minta tolong. Lalu dia langsung mencari ke sumber suara. Saat berada di lokasi kejadian Wisnu mendapati dua anak tenggelam. Kemudian dia bersama warga yang berdatangan ke tempat kejadian menolong korban. Namun, setelah berhasil dievakuasi kondisi korban sudah tak sadarkan diri. Korban lalu dibawa ke rumah kerabat mereka di Sanggrahan. Tak lama kemudian polisi membawa mayat korban ke RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso untuk divisum.

“Korban sudah kami serahkan kepada keluarga,” ucap Ekomarudin mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Ronald Reflie Rumondor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya