SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tenggelam. (JIBI/Semarangpos.com/Doc.)

Warga tenggelam Wonogiri, warga Pracimantoro tewas saat menyeberangi sungai berarus deras.

Solopos.com, WONOGIRI — Derasnya arus sungai di wilayah Wonogiri kembali memakan korban. Seorang warga Pracimantoro, Parjo, 55, meregang nyawa akibat terseret arus sungai sejauh 500 meter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Camat Pracimantoro, Warsito, mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 14.30 WIB. Saat itu, Parjo yang tercatat sebagai warga Dusun Ngreboh RT 003/RW 001, Desa Wonodadi, itu hendak pulang setelah dari ladang bersama istrinya, Kasni, 40, dengan melintasi Kali Dimoro.

Ekspedisi Mudik 2024

“Dua jam sebelumnya hujan deras selama dua jam. Kali Dimoro sebenarnya arusnya kecil. Karena diguyur hujan selama itu, arusnya jadi membesar. Sebelumnya, korban diperingatkan istrinya untuk tidak menyeberang dan mencari jalan lain. Namun, korban nekat,” kata Warsito saat menghubungi Solopos.com, Sabtu (11/2/2017).

Saat menyeberang, Parjo tak mampu melawan dan langsung terseret arus. Kasni lantas berteriak histeris melihat suaminya terseret arus sungai. Dia berteriak meminta tolong dan warga bahu membahu mencari keberadaan Parjo.

Tubuh Parjo akhirnya ditemukan warga pada pukul 15.00 WIB dengan kondisi tak bernyawa sekitar 500 m dari lokasi kejadian. “Korban sebelumnya sudah diperingatkan istrinya untuk tidak menyeberang Kali Dimoro karena arusnya deras setelah diguyur hujan. Namun korban tetap nekat,” tambah dia.

Terpisah, Kades Wonodadi, Sutrisno, mengatakan terdapat luka di bagian kepala Parjo. “Muspicam Pracimantoro, perangkat desa, dan petugas medis lalu mendatangi rumah korban. Selanjutnya, jenazah korban dikembalikan kepada keluarganya untuk segera dikebumikan,” ujar dia.

Warsito menambahkan akibat hujan lebat tersebut Kecamatan Pracimantoro juga dilanda air bah. “Banjir melanda di ruas jalan Pracimantoro-Bedoyo, tepatnya di depan Masjid Nur Iman. Ketinggian air mencapai 1 meter. Namun surut beberapa saat kemudian,” tambahnya.

Banjir tersebut juga menerjang BBI Pracimantoro yang menyebabkan ikan-ikan turut tersapu air bah. Sebelumnya, pada Jumat (10/2/2017), seorang bocah SMP di Giritontro juga menjadi korban derasnya arus sungai.

Pelajar tersebut, Widodo, 14, meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Kenteng, Dusun Pucanganom Kidul RT 002/RW 009, Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro, Wonogiri, Jumat sore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya