SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga tenggelam (JIBI/Solopos/Dok)

Warga tenggelam Sragen di Sungai Klegung.

Solopos.com, SRAGEN — Tim SAR gabungan dari Muhammadiyah Disaster Manajement Center (MDMC) Sragen, SAR Himalawu, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Minggu (27/3/2016) pukul 19.00 WIB masih mencari pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Kadipiro, Sambirejo, Ngatiyo dan Hartini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasutri tersebut hanyut saat menyeberangi Sungai Klegung Minggu siang. Tim SAR gabungan menyisir Sungai Klegung dari hilir di Jembatan Ngarum. Hujan deras yang mengguyur tak mengganggu aktivitas sukarelawan MDMC Sragen.

“Tim MDMC-Lazismu instruksi untuk jaga di Jembatan Ngarum sekarang. Mohon bawa persiapan mantel, pelampung, dan terpal,” ujar Koordinator Lapangan MDMC Sragen, Rizal Putrantara, kepada Solopos.com, Minggu petang.

Kepala BPBD Sragen Heru Wahyudi mengambil langkah sementara dengan menyisir sungai sampai Dam. “Kami juga memasang jaring di tempuran Bekasar,” tutur dia.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pasutri asal Dukuh Tegalrejo RT 023, Desa Kadipiro, Sambirejo, Ngatiyo, 40, dan Hartini, 35, hanyut di Sungai Klegung yang terletak di Dukuh Geneng RT 015, Desa Kadipiro, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Minggu (27/3) sekitar pukul 12.30 WIB.

Mereka terbawa arus sungai yang deras saat menyeberangi kali. Ratusan warga masih berkerumun di lokasi kejadian. Mereka ikut mencari pasutri yang hilang terbawa arus sungai itu.

Jagabaya Desa Kadipiro, Suparno, 52, juga ikut di kerumunan warga. Suparno menyampaikan Ngatiyo dan Hartini menyeberangi sungai bersama tetangganya, Sito, 45.

“Saat menyeberang sungai arus deras dan ketiganya tergelincir terbawa arus. Untungnya Sito bisa menepi dan selamat di lokasi yang berjarak 100 meter dari lokasi kejadian. Sementara Ngatiyo dan Hartini tidak selamat. Semula Sito ingin menyelamatkan Ngatiyo yang berbadan gemuk. Sito tak kuat menarik tubuh Ngatiyo hingga akhirnya ikut terbawa arus,” ujar Suparno.

Kendati selamat, Sito belum bisa diajak komunikasi. Suparno mengatakan Sito masih shock dan trauma dengan peristiwa yang dialaminya. Dia menyampaikan tim SAR dari Sragen sudah hadir ke lokasi tetapi memilih menyisir sungai itu dari daerah hilir. Sungai itu bisa tembus sampai di Ngarum, Ngrampal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya